Jumat, 3 Oktober 2025

Singgung Keberpihakan pada UMKM, Jokowi Unggah Foto Lawas saat Jadi Pengusaha, Lihat Gaya Pakaiannya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengunggah foto lawasnya diduga semasa menjadi pengusaha. Foto tersebut diunggah Jokowi di akun media sosialnya

Penulis: Daryono
Instagram/Jokowi
Foto lawas Jokowi diduga semasa jadi pengusaha 

Tak masuknya UMKM dalam relaksasi DNI, kata Jokowi, lantaran saat ini ada 62 juta unit UMKM dan mempekerjakan 116 Juta orang.

Kondisi ini menunjukkan mayoritas lebih 80 persen tenaga kerja Indonesia berada di sektor UMKM.

"Dan, kita tahu mayoritas pengusaha Indonesia UMKM. Jadi jangan meragukan lagi komitmen saya terhadap UMKM. Jangan ragukan. Kontribusi UMKM bagi ekonomi Indonesia sangat signifikan," kata Jokowi.

Baca: Jokowi Minta Divestasi Saham Freeport Harus Tuntas Sebelum Akhir Tahun Ini

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan bahwa dirinya merupakan alumni UMKM.

Termasuk anak-anaknya yang juga bergerak di sektor tersebut.

"Saya ini alumni UMKM. Keluarga saya juga masuk dalam kategori UMKM. Anak-anak saya masuk dalam kategori UMKM dari jualan martabak hingga jualan pisang," tutur Jokowi.

Ia menambahkan, kontribusi UMKM pada PDB indonesia mencapai 60 persen.

Karena itu pemerintah komitmen berpihak pada UMKM.

"Indonesia harus jadi ladang subur tumbuhnya UMKM. Untuk itu UMKM harus dimudahkan," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan komitmen keberpihakan dirinya pada UMKM juga dilakukan dengan penurunan bunga KUR.

Bunga kredit KUR turun dari 23 persen menjadi tujuh persen.

Selain itu, pajak penghasilan yang dulunya satu persen menjadi setengah persen sejak Juni lalu.

Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani menyambut baik kebijakan Presiden RI Joko Widodo soal keluhan yang disampaikan Kadin atas kebijakan DNI.

Pasalnya, hal itu menyangkut seluruh aspirasi dari dunia usaha dan asosiasi.

"Kebijakan DNI menimbulkan multitafsir yang berbeda dan menimbulkan keresahan. Karena itu, sudah disampaikan Presiden Jokowi bahwa UMKM dikeluarkan dari relaksasi DNI, maka tidak perlu diributkan dan perdebatkan lagi. Maka kita tinggal menunggu hasil relaksasi DNI hasil penyempurnaan," kata Roeslani.

(Tribunnews.com/Daryono/Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved