Grace Natalie Dibanjiri Dukungan setelah Dilaporkan Atas Dugaan Kasus Penistaan Agama

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Kamis (22/11/2018).

Grace Natalie dipanggil terkait adanya laporan dugaan penistaan agama.

Grace Natalie datangi Markas Polda Metro Jaya didampingi sejumlah koleganya.

Grace Natalie dilaporkan Sekretaris Jenderal Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), Zulkhair pada Jumat (16/11/2018) terkait dugaan penistaan agama.

Baca: Grace Natalie Diperiksa Soal Penistaan Agama, Tsamara Amany: Sikap Politik Tak Boleh Dikriminalisasi

Laporan ini dilayangkan PPMI ke Bareskrim Polri.

Terkait dengan kasus ini, Grace Natalie banyak mendapatkan dukungan di media sosial Twitter.

Lewat tagar #GraceAdalahKami, warganet mendukung Grace yang hari ini memenuhi panggilan Polda Metro Jaya.

Menurut pantauan Tribunnews.com dari media sosial Twitter, banyak warganet mendukung Grace yang hari ini memenuhi panggilan Polda Metro Jaya.

"Saatnya yang muda didepan
Abaikan politikus bobrok jaman old
Kita muda menangkan Indonesia
#PSI
#Graceadalahkami," tulis akun @indrawati740106.

"Tetap smgt sis @grace_nat #GraceAdalahKami," tulis akun @Mellymarischa.

"God never sleep, sis..#GraceAdalahKami," tulis akun @effeloco.

Baca: Grace Natalie Diperiksa, Guntur Romli dan Caleg PSI Sambangi Polda Metro Jaya

Setelah mengetahui tagar tersebut, Grace pun ikut menuliskan status di Twitternya menggunakan tagar GraceAdalahKami.

"Gusti ora sare, Bro dan Sis. Keadilan akan menang jika kita perjuangkan dengan sungguh-sungguh. Saya adalah kamu, yg tidak ingin Indonesia terpecah belah oleh label "mayoritas" dan "minoritas". Kita perjuangkan bersama #GraceAdalahKami" tulis Grace dalam akun Twitternya @grace_nat.

Sebelumnya, melansir dari Kompas.com, Grace mengatakan PSI akan menolak Perda berlandaskan agama termasuk Perda Syariah.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam peringatan ulang tahun keempat PSI di ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/11/2018).

"PSI akan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskriminasi, dan seluruh tindakan intoleransi di negeri ini," ucap Grace.

"PSI tidak akan pernah mendukung perda-perda Injil atau perda-perda syariah," tambahnya.

Akibat pidatonya tersebut, Grace dilaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana penistaan agama.

(Tribunnews.com/Whiesa)