Minggu, 5 Oktober 2025

Pesawat Lion Air Jatuh

Update Terbaru Pencarian Lion Air JT 610, Temuan Diduga Badan Pesawat hingga Identifikasi Jenazah

Pencarian korban dan juga bangkai Pesawat Lion Air JT 610 memasuki hari ke-4, Kamis (1/11/2018). Ditemukan diduga badan pesawat Lion Air JT 610.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Youtube/NetInsigth
Sebagian badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang ditemukan pada kedalaman 32,5 meter. 

Dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (31/10/2018), Kepala Basarnas, M Syaugi menuturkan, pihaknya telah menemukan suara 'ping' yang berasal dari kotak hitam atau black box Lion Air JT 610.

Dirinya juga mengatakan proses pencarian dan evakuasi korban dilakukan dengan menggunakan Remotely Operated Vehicles (ROV).

Baca: Pesan Yayas Korban Lion Air JT 610 Diungkap Sang Adik: Semua Dilakukannya demi Keluarga

"Kita menemukan yang namanya ping locator jadi di black box itu ada 'ping' yang bisa berbunyi," kata M Syaugi.

"Kemudian diselami oleh penyelam-penyelam handal kita. Arus di bawah cukup deras. ROV yang tadinya untuk melihat ini terbawa arus," imbuh dia.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi memberikan keterangan kepada wartawan seusai melakukan peninjauan pencarian pesawat Lion Air JT610 menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai di Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018) malam. Dalam keterangannya, Tim gabungan telah menemukan sinyal dari black box Lion Air JT610 dan untuk selanjutnya terus melakukan pencarian black bos, korban, dan rangka pesawat menggunakan 4 kapal yang dilengkapi remote operated vehicle (ROV). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi memberikan keterangan kepada wartawan seusai melakukan peninjauan pencarian pesawat Lion Air JT610 menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai di Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018) malam. Dalam keterangannya, Tim gabungan telah menemukan sinyal dari black box Lion Air JT610 dan untuk selanjutnya terus melakukan pencarian black bos, korban, dan rangka pesawat menggunakan 4 kapal yang dilengkapi remote operated vehicle (ROV). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dilanjutkannya, lokasi 'ping' itu berada 400 meter sebelah barat laut dari koordinat hilang kontak Lion Air JT 610.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berharap penemuan ping locator itu bisa memperjelas lokasi badan pesawat Lion Air JT 610.

"Saya yakin dengan ditemukan, kemungkinan diduga kuat adalah black box sehingga tidak jauh dari situ juga akan kita temukan adalah bagian badan pesawat yang lebih besar," kata Hadi Tjahjanto.

3. Serpihan Diduga Sayap dan Mesin Lion Air JT 610 juga Ditemukan

Tim Marinir dan tim Denjaka yang melakukan pencarian puing-puing pesawat Lion Air JT 610 di dasar laut, di perairan Karawang, pada Rabu (31/10/2018), menemukan serpihan diduga sayap dan mesin Lion Air JT 610.

Dilansir TribunWow.com dari Breaking News Net TV, penemuan ini merupakan hasil setelah melakukan penyelaman ketujuh kalinya, pada hari Rabu (31/10/2018).

Sekitar pukul 17.10 WIB, Rabu (31/10/2018), pada penyelaman keenam oleh tim penyelam berhasil menemukan sebagian besar serpihan diduga badan pesawat Lion Air JT 610.

Baca: Ada Pipa Pertamina di Lokasi Badan Pesawat Lion Air, Pencarian Black Box Pakai Strategi Ini

Puing diduga sayap, mesin dan beberapa bongkahan dari pesawat ditemukan dalam kedalaman 32,5 meter dari permukaan laut.

Hingga penyelaman ketujuh, pukul 17.44 WIB, tim penyelam ketujuh masih turun dan menyisir dasar laut mencari lebih banyak puing-puing Lion Air JT 610.

4. Satu Jenzah Berhasil Diidentifikasi

Tim DVI Mabes Polri berhasil mengidentifikasi seorang korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada Senin 29 Oktober 2018.

Dilansir dari Tayangan KOMPAS TV pada Rabu 31 Oktober 2018, korban yang berhasil diidentifikasi itu bernama Jannatun Cintya Dewi (24).

Jannatun merupakan warga Desa Suruh RT 1 RW 1 Kecamatan Sukodono, Sidoarjo yang bekerja di staf kementerian ESDM.

Dari data Basarnas, hingga Rabu (31/10/2018) pukul 21.00 WIB, sudah 56 kantong jenazah diserahkan pada DVI Polri.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved