Jumat, 3 Oktober 2025

Ratna Sarumpet Dipukuli

Sebelum Dipukuli, Ini Cerita Ratna Sarumpaet yang Pernah Alami Penolakan di Berbagai Kota

Kehadiran Ratna Sarumpaet beberapa kali sempat mendapat penolakan di berbagai kota. Begini kisahnya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Twitter @RatnaSpaet
Aktivis Ratna Sarumpaet ditolak di Batam 

1. Ditolak mengisi sebuah acara diskusi di Bangka Belitung


Aksi sekelompok ormas di depan Mapolda Kepulauan Bangka Belitung yang menolak kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet.
Aksi sekelompok ormas di depan Mapolda Kepulauan Bangka Belitung yang menolak kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet. (KOMPAS.com/HERU DAHNUR)

Rencananya, pada Sabtu (25/8/2018) lalu, Ratna bersama Rocky Gerung akan mengisi sebuah diskusi yang digagas Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) Kepulauan Bangka Belitung.

Sayangnya, acara ini harus ditunda karena sejumlah massa yang terdiri dari ormas dan organisasi kepemudaan menggelar demo penolakan terhadap kegiatan itu.

Mereka beranggapan, acara diskusi itu bermuatan politis serta dikhawatirkan memicu perpecahan di kalangan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung.

2. Ditolak di Lubuklinggau

Kedatangan Ratna Sarumpaet bersama Rocky Gerung ke Kota Lubuklinggau untuk mengisi diskusi publik kembali mendapat sejumlah pihak.

Keduanya mendapat penolakan dari Aliansi Mahasiswa Peduli Lubuklinggau (AMPL) di Bandara Silampari, Minggu (2/9/2018) siang.

Keluar dari Bandara Silampari, Ratna Sarumpaet sempat meminta sopir yang membawanya untuk berhenti di hadapan massa yang melakukan aksi dan sempat ingin berkomunikasi.

Namun, aksinya tersebut malah membuat massa terlihat emosi, sehingga aparat kepolisian yang mengiring di belakangnya meminta Ratna Sarumpaet segera melanjutkan perjalanan.

3. Ditolak di Batam dan Terjebak Selama 3 Jam di Bandara

Pada Minggu (16/9/2018), kehadiran Ratna juga ditolak warga Batam, Kepulauan Riau.

Bahkan massa sudah bergerombol di pintu gerbang bandara sebelum Ratna menginjakkan kaki di Batam.

Massa menolak tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) tersebut datang ke Batam karena dianggap sering memprovokasi dan berbahaya bagi ketenteraman masyarakat.

Massa bahkan sempat meminta setiap kendaraan roda empat untuk membuka kaca mobil untuk memastikan Ratna Sarumpaet tidak keluar dari bandara.

Baca: Dansatpom AU Lanud Husein Sastranegara: Tidak Ada Info terkait Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Akibat demo tersebut, Ratna hanya bisa menunggu di ruang tunggu Bandara Hang Nadim selama tiga jam sambil menunggu kepastian.

Tak hanya ditolak mentah-mentah, Ratna juga ditinggalkan pengurus GSI cabang Batam dan membuatnya pulang ke Jakarta pada hari itu juga.

(Tribunews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved