4 Fakta Kubah Masjid Agung Sukoharjo Roboh, Biaya Perbaikan Ditaksir Rp100 Juta
4 fakta kubah Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo, Jawa Tengah, kembali roboh akibat hujan deras disertai angin, Kamis (2/10/2025) sore.
Hasil pertemuan tersebut, langsung dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.
“Kami sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan ormas untuk membahas ujung menara Masjid Agung Sukoharjo yang patah diterjang angin kencang. Hasil pertemuan juga sudah disampaikan ke Pemkab Sukoharjo,” ungkap Wibowo, Jumat.
Pada Maret 2025 lalu, ujung menara yang sama sempat nyaris patah akibat angin kencang.
Akan tetapi, ketika itu sukarelawan berhasil menurunkan bagian menara dan memasangnya kembali.
Namun, kondisi kali ini berbeda karena ujung menara benar-benar jatuh dan hancur.
“Kalau dulu masih bisa dipasang lagi meski sudah retak. Sekarang sudah rusak total, jadi harus dibuat ujung menara baru,” jelasnya.
Nantinya, proses perbaikan akan melibatkan tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo.
Tim akan melakukan kajian konstruksi untuk memastikan pemasangan ulang lebih kuat sehingga kejadian serupa tidak terulang.
“Saya belum bisa memastikan anggarannya secara detail, tapi perkiraan biaya sekitar Rp100 juta untuk pembuatan dan pemasangan ujung menara baru."
“Untuk sementara, ujung menara akan ditutup agar air tidak masuk ke dalam menara jika terjadi hujan deras. Kami akan kaji lebih lanjut aspek teknis sebelum pemasangan ulang,” imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Perbaikan Kubah Masjid Agung Sukoharjo Libatkan DPUPR, Kerugian Ditaksir Rp100 Juta.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Anang Maruf)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.