Sabtu, 4 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Investigasi BGN Terkait Keracunan di Bandung Barat: Ada Kandungan Nitrit Tinggi di Melon dan Lotek

Senyawa nitrit menjadi pemicu gejala keracunan siswa di Bandung Barat, Jawa Barat

Editor: Erik S
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
PERAWATAN KORBAN - Pelajar korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). Korban keracunan MBG terjadi di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas sejak Senin (22/9/2025) hingga Kamis (25/9/2025), mencapai lebih dari 1.200 orang. (TRIBUN JABAR/GANI KIRNIAWAN) 

Tim Investigasi Independen tidak menemukan bakteri jahat penyebab keracunan makanan, seperti Eschericia coli, Staphylococcus aureus, dan Bacillus cereus.

Baca juga: Update Kasus Keracunan MBG di Agam, Total 122 Korban Ditangani di 3 Faskes

Selain itu, tim investigasi juga tidak menemukan racun sianida, arsen, logam berat atau pestisida, kecuali nitrit dalam uji toksikologi.

7 Persen Korban Keracunan MBG di Rawat

Dari laporan BGN, data pasien rawat inap korban keracunan MBG sebanyak 7 persen .

Sisanya, 93 persen rawat jalan

Karimah menjelaskan, dari temuan tim, tidak ada satupun korban yang mengalami kejang.

“Hal itu dibuktikan dengan tidak ada satu pun obat antikejang yang dikeluarkan Puskesmas dan RSUD, misal: diazepam, carbamazepin, gabapentin atau pregabalin,” ujarnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved