Sabtu, 4 Oktober 2025

Update Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 10 Orang Meninggal Dunia, 103 Selamat

Hingga Jumat (3/10/2025), proses evakuasi korban masih terus dilakukan oleh Basarnas dan total sudah ada 113 korban yang berhasil dievakuasi.

TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK/KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH/IST
EVAKUASI PONPES AL KHOZINY - Tim gabungan saat berusaha mengevakuasi para korban di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025). Hingga Jumat (3/10/2025), proses evakuasi korban masih terus dilakukan oleh Basarnas dan total sudah ada 113 korban yang berhasil dievakuasi. 

Kantong jenazah tersebut dibawa masuk ke dalam ruang jenazah di gedung tersebut. 

Awalnya, Basarnas turun untuk melakukan evakuasi secara manual mencari para korban di reruntuhan Ponpes Al Khoziny tersebut.

Namun, pada hari ke-4, Basarnas mulai menggunakan alat berat seperti crane untuk mengangkat puing-puing bangunan.

Kepala Sub Direktorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia Basarnas, Emi Freezer, menjelaskan mengapa pihaknya akhirnya mengerahkan alat berat.

Menurutnya, keputusan itu diambil setelah pencarian korban dengan metode manual tidak lagi membuahkan hasil.

Basarnas telah melakukan reassessment sebanyak tiga kali, namun semuanya nihil.

Reassessment dalam konteks ini berarti evaluasi ulang atau pengecekan kembali kondisi reruntuhan untuk memastikan ada atau tidaknya tanda-tanda korban yang masih hidup.

“Kenapa metode search space atau fase pencari penyelamatan ini kita alihkan ke fase pengambilan reruntuhan (dengan crane)? Adalah sudah tiga kali kami melakukan reassessment,” kata Emi dalam konferensi pers, Kamis (2/10/2025).

Proses Evakuasi Dibantu PT Freeport

PT Freeport Indonesia (PTFI) mengerahkan tim tanggap darurat untuk membantu operasi penyelamatan korban runtuhnya Ponpes) Al Khoziny.

“Kami menyampaikan rasa duka mendalam dan solidaritas kepada para korban dan keluarga. Kehadiran tim PTFI dalam upaya penyelamatan ini untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam keadaan darurat, serta bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam misi kemanusiaan,” ujar Wakil Kepala Teknik Tambang PTFI, Sony Suryanto, Jumat (3/10/2025), dikutip dari Surya.co.id.

PTFI mengerahkan 10 personil terlatih yang dibekali berbagai peralatan teknis untuk misi penyelamatan, demi memaksimalkan evakuasi di lokasi yang berisiko tinggi.

Di antaranya adalah combi tools, lifting bag, circular saw, respirator, alat bantu pernapasan mandiri (SCBA), hingga alat ekstrikasi. 

Sebagai bagian dari Kementerian ESDM Siaga Bencana, tim PTFI bekerja secara kolaboratif bersama lebih dari 1.300 personil dari 65 instansi, termasuk di antaranya Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta sejumlah organisasi relawan.

Sony menjelaskan, operasi penyelamatan dilakukan secara bergantian setiap empat jam guna menjaga stamina para personil yang terlibat.

“PTFI akan terus memantau perkembangan situasi, berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait, serta siap memberikan dukungan lanjutan sesuai kebutuhan,” ujar Sony.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Surya.co.id/Luhur/Willy)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved