Sabtu, 4 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Update Kasus Ambruknya Ponpes di Sidoarjo, Total 8 Orang Meninggal Dunia

Total ada 8 korban tewas ambruknya bangunan bertingkat di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

SURYA.co.id/Ahmad Zaimul Haq
PONPES AMBRUK - Keluarga memantau evakuasi korban bangunan runtuh di ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo dari layar yang disediakan di posko Basarnas, Kamis (2/10/2025). Evakuasi korban bangunan runtuh mulai menggunakan alat berat. 

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas ambruknya bangunan bertingkat di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), kembali ditemukan, Jumat (3/10/2025). 

Korban ditemukan di lokasi yang hampir sama dengan dua korban sebelumnya, yaitu di area tempat wudu musala Ponpes Al Khoziny. 

Dilansir Surya.co.id, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada sekitar pukul 10.17 WIB.

Lokasinya di sebelah timur atau area A2 lokasi runtuhnya bangunan pesantren tersebut. 

“Sudah dievakuasi sehingga total hari ini sudah ada tiga korban yang berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan,” kata Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Avianto, Jumat siang. 

Korban ditemukan tak lama berselang dari dua korban sebelumnya yang juga dievakuasi dari sektor A2.

Korban pertama dievakuasi pada pukul 07.30 WIB dan korban kedua pada pukul 07.36 WIB.

Dengan tambahan 3 korban, berarti total sudah ada 8 korban meninggal dunia akibat peristiwa ambruknya gedung tiga lantai di Ponpes Al Khoziny itu. 

Selain itu, ada sejumlah korban luka berat yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan ada cukup banyak yang mengalami luka ringan.

Proses evakuasi masih terus berlangsung dan pembersihan puing tetap difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. 

Diduga masih ada lebih dari 50 orang korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Baca juga: Cak Imin Tinjau Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny: Minta BNPB Cepat Evakuasi Korban Apapun Kondisinya

Cerita Korban Selamat

Taufan Saputra Dewa (13), seorang santri asal Dupak, Surabaya, berhasil selamat setelah terjebak selama 3 hari di bawah reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny yang ambruk pada Senin (29/9/2025) lalu.

Musala tersebut ambruk saat para santri tengah melaksanakan salat asar berjamaah. 

Taufan yang terlambat bergabung, baru ikut di rakaat kedua, sebelum akhirnya mendengar suara gemuruh dan seketika bangunan roboh. 

Ia tertimpa puing dan terjebak dalam posisi telentang, dengan jarak seng hanya sekitar tiga jari dari wajahnya.

“Saya yakin saya bisa hidup,” kata Taufan saat di tempatnya dirawat, yaitu RSUD Notopuro Sidoarjo, Kamis (2/10/2025).

Selama tiga hari di bawah reruntuhan, Taufan tetap sadar dan terus berdoa agar segera diselamatkan. 

Ia mengaku menerima suplai air dan makanan dari petugas penyelamat yang mengetahui keberadaannya.

Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi Taufan pada Rabu sore (1/10/2025). 

Kini dirinya masih menjalani perawatan medis, akibat kaki kirinya yang terluka karena terjepit puing bangunan.

“Kondisi saya sekarang lumayan baik,” ujar Taufan yang didampingi keluarganya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Taufan Selama 3 Hari Terjebak Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

(Tribunnews.com/Deni)(Surya.co.id/M Taufik/Yusron Naufal)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved