Senin, 6 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

123 Siswa SMAN 1 Kedungadem Bojonegoro Diduga Keracunan MBG, Ini Penjelasan Kepala Sekolah

123 siswa SMAN 1 Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Kedungadem.

Editor: Erik S
TribunJatim.com/Misbahul Munir
KERACUNAN MBG - 123 siswa SMAN 1 Kedungadem Bojonegoro, Jawa Timur saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Kedungadem, kamis (2/10/2025). Wakil bupati bersama kepala Dinas Kesehatan langsung meninjau lokasi dan memastikan pelayanan kesehatan bagi siswa 

TRIBUNEWS.COM, BOJONEGORO -  Kasus siswa keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi pada Kamis (2/10/2025).

123 siswa SMAN 1 Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur harus mendapatkan perawatan diduga akibat keracunan MBG.

Mereka mengeluhkan mengalami sakit perut, diare, mual-mual, pusing hingga lemas. Setelah sehari sebelumnya menikmati menu nasi kuning, ayam suwir, orek tempe, acar (timun dan wortel) serta jeruk dari program MBG yang dibagikan.

Baca juga: Korban Keracunan MBG Terus Bertambah, BGN Tolak Moratorium

Siti (48), orangtua siswa mengemukakan bahwa sejak Rabu (1/10/2025) sore putrinya mengeluhkan sakit perut dan mual-mual setelah pulang sekolah.

"Pas kemarin sore sudah mulai, malemnya baru diare. Ini tadi tak suruh tidak masuk sekolah dulu. Tapi anaknya tetap pengen sekolah, akhirnya ini tadi lemas dan langsung dibawa ke sini (Puskesmas)," ujarnya.

Peristiwa ini langsung mendapat respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, bersama jajaran Forkopimcam Kedungadem serta Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati, turun langsung meninjau kondisi para siswa di Puskesmas Kedungadem.

Dalam kunjungannya, Nurul Azizah memastikan bahwa pemerintah daerah segera mengambil langkah penanganan medis sekaligus melakukan investigasi penyebab dugaan keracunan.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan keracunan siswa. Pemerintah bersama Dinas Kesehatan langsung bergerak cepat untuk memberikan layanan kesehatan,” ungkap Nurul.

Nurul menyebut ada sebanyak 22 siswi dari SMAN 1 Kedungadem yang mendapatkan perawatan di Puskesmas. Mereka rata-rata mengeluhkan sakit perut, mual, diare hingga lemas. Penyebabnya diduga usai menyantap menu MBG yang dibagikan di sekolah kemarin.

"Ada 3 siswa lagi yang akan dibawa di Puskesmas, untuk jumlah pastinya masih pendataan," jelasnya.

Baca juga: BGN Bakal Gunakan Alat Rapid Test di SPPG Cegah Keracunan MBG

Selain murid di SMAN 1 Kedungadem, lanjut Nurul, ada 7 anak SDN Tumbrasanom juga mengalami gejala serupa. Mereka juga mendapat perawatan di Puskesmas Kedungadem.

Atas kejadian ini, Nurul miminta SPPG yang melayani sekolah yang dihentikan untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan serta mencegah timbulnya korban lagi.

"Kita minta hari ini, untuk penyaluran MBG di SMAN 1 Kedungadem dan SD (Tumbrasanom) dihentikan, para siswa jangan boleh makan dulu," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ninik Susmiati menjelaskan kondisi para siswa saat ini sudah stabil setelah mendapatkan penanganan dari Puskesmas.

"Beberapa siswa sudah diizinkan pulang, rata-rata mereka mengalami diare, pusing hingga lemas," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved