Terungkap Alasan Pemain Ketipung Dikeroyok saat Pesta Pernikahan, Bela Biduan yang Ditampar

Koordinator aksi, Kombang mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada korban.

"Kita mengadakan aksi damai atau solidaritas, karena meskipun kita banyak orang beda nyawa tapi satu jiwa."

"Jadi ketika ada teman-teman kita yang terkena musibah, kita selalu menunjukkan kepedulian," ungkapnya.

Setelah berkumpul dan melakukan orasi di Alun-alun, peserta aksi melanjutkan kegiatan dengan silaturahmi ke rumah korban.

Kombang menegaskan, keamanan para seniman saat pentas merupakan hal terpenting.

"Harapan kami sebagai seniman agar nanti keamanan lebih dijamin untuk kita dalam bekerja atau nyambut gawe itu bisa nyaman, aman, selamat."

"Dan tentu saja tidak ada lagi aksi-aksi atau insiden, yang yang merugikan bagi teman-teman seniman," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kesaksian Ayah Pemain Ketipung yang Dikeroyok di Klaten, Korban Berniat Bela Penyanyi

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Zharfan Muhana)