Jumat, 3 Oktober 2025

Gunung Merapi Erupsi Kamis Pagi, Hujan Abu Tipis Menyelimuti Pakem dan Turi Sleman

Merapi erupsi Kamis (2/10) pagi. Awan panas 2.500 meter picu hujan abu tipis di lima dusun Sleman. Status tetap Siaga Level III.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunjogja.com/Setya Krisna Sumarga
GUNUNG MERAPI - Gunung Merapi erupsi Kamis pagi, luncurkan awan panas sejauh 2.500 meter hingga sebabkan hujan abu di lima dusun Sleman. 

Kemudian dari hasil pemantauan deformasi menggunakan EDM dan GPS, tidak terdeteksi adanya perubahan signifikan.

Panjang jarak pengukuran di sektor barat laut masih relatif stabil.

BPPTKG mencatat, selama periode pengamatan terakhir, aktivitas kegempaan lebih tinggi dibandingkan minggu sebelumnya.

Tercatat ada 81 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 644 gempa Fase Banyak (MP) dan 520 gempa Guguran (RF) serta 9 gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan ini menunjukkan suplai magma ke tubuh gunung masih berlangsung. 

"Ini dapat memicu terjadinya guguran lava maupun awan panas di dalam daerah potensi bahaya," ujarnya.

Potensi bahaya saat ini masih berupa guguran lava dan awan panas.

Utamanya pada sektor selatan dan barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Selain itu, potensi bahaya juga mengancam sektor tenggara yang di antaranya mengarah ke Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol sejauh maksimal 5 kilometer.

Ada pula lontaran material vulkanik radius 3 kilometer apabila terjadi letusan eksplosif.

"Kami mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya dan selalu mengikuti informasi resmi dari BPPTKG maupun Badan Geologi. Jangan mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya," imbaunya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved