Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Erupsi Pagi Buta, Lava dan Awan Panas Ancam Sungai di Lereng Selatan-Tenggara

Merapi luncurkan awan panas 1 km ke Kali Putih. Status Siaga, warga diminta waspada dan hindari zona potensi bahaya.

|
Editor: Glery Lazuardi
Tribunjogja.com/Setya Krisna Sumarga
GUNUNG MERAPI - Gunung Merapi luncurkan awan panas sejauh 1 km ke Kali Putih. Status Siaga, warga diminta menjauhi zona bahaya. 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi menunjukkan aktivitas tektonik pada Rabu (1/10/2025) pagi.

Aktivitas tektonik gunung berapi adalah proses geologi yang terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi, yang memicu terbentuknya dan meletusnya gunung berapi.

Indonesia termasuk wilayah yang sangat aktif secara tektonik karena berada di pertemuan tiga lempeng besar: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Maka tak heran, banyak gunung berapi aktif seperti Merapi, Semeru, dan Sinabung.

Badan Geologi menyampaikan Gunung Merapi meluncurkan guguran awan panas sejauh 1000 meter ke arah Kali Putih dengan amplitudo max 29 mm dengan durasi 92,5 detik pada Rabu pukul 05.53 WIB.

"Kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi pagi ini 01/10/25 pukul 05:53 WIB mengarah ke hulu Kali Putih jarak luncur 1000 m dengan Amplitudo max 29 mm durasi 92,5 detik. Tingkat aktivitas SIAGA (Level 3). Tetap patuhi rekomendasi,"tulis akun Badan Geologi dalam unggahannya yang dikutip Tribun Jogja, Rabu (1/10/2025).

Sementara itu hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Untuk itu, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Termasuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi

Sejarah Letusan Gunung Merapi

Gunung Merapi adalah gunung api paling aktif di Indonesia, terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Letusannya tercatat sejak abad ke-18 dan terus berulang secara periodik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved