Program Makan Bergizi Gratis
Sesumbar Satu Anak Satu Sopir Tak Pantas Dapat MBG, Wali Murid SD Elite di Serang Minta Maaf
sosok wali murid sekolah dasar swasta elite, SDIT Al Izzah Serang viral setelah mengutarakan penolakan program MBG.
Sy mengira orang-orang yang ada disana semua adalah org2 internal yg terlibat dalam pembahasan. Maka bahasanpun mengalir sangat natural dan apa adanya antara pihak yayasan dan sy selaku wali murid. Kami saling menyanggahi dan tentu ada perdebatan2 yang biasa terjadi dalam diskusi jika ada bahasan yg tidak sesuai.
3. Dalam video tersebut sy bermaksud menjelaskan keadaan wali murid yg menyekolahkan anak2nya di sekolah anak sy rata2 memiliki kendaraan roda 4. Bahkan disuatu waktu saat acara sekolah sy melihat banyak org tua yg membawa mobil pajero/fortuner dan sejenisnya.
Sy menarasikan hal ini Bukan krn sy kaya atau sy lebih dibanding siapapun, hidup sy sehari2 sama seperti bapak ibu sekalian, masak, mencuci piring,dsb.
Kalimat itu sy jadikan prolog untuk menjelaskan kepada pihak yayasan "seperti ini kondisi yg sy liat". "Apa iya bener harus dpt MBG?" Sy bermaksud menegaskan. Sedangkan selama ini memang kami juga sudah membayar SPP include catering didalamnya dan tidak ada polemik.
4. Sy tidak menolak program MBG, namun sy mempertanyakan alasan yayasan mengadakan MBG di sekolah anak sy yg notabene dikenal dengan sekolah swasta yang berbayar cukup lumayan di daerah kami, Dan dianggap oleh sebagian orang sebagai sekolah elitdi daerah kami. Sedangkan masih banyak sekolah yg lebih membutuhkan.
Dan sebelum ada MBG sekolah anak sy sudah ada catering dan dan berjalan baik2 aja.
5. Dapur MBG disiapkan dilingkungan sekolah, yg berarti bahwa risiko yg timbul akibat dapur MBG itu terhadap keamanan anak2 dipertanyakan. Krn akan banyak hilir mudir org2 yang sebetulnya bukan bagian dr fungsinya sebagai sarana pendidikan. Belum lagi kendaraan yg hilir mudik dsb.
6. kantin beralih fungsi menjadi dapur MBG, akhirnya anak2 jajan ditempat2/area yang tidak bisa dimonitoring secara baik oleh pihak sekolah.
7. Sy pribadi tidak masalah yayasan bekerjasama dengan BGN dalam pengadaan MBG tapi sy mempertanyakan "kenapa al izzah?" Banyak yg lebih membutuhkan. Lalu kenapa dapur itu dibuat di area sekolah? Tidak ditempat lain diluar lingkungan sekolah?
Sekali lagi terimakasih banyak, dan mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidak nyamanan. Do'akan kami mendapatkan solusi terbaik bagi kedua belah pihak," tulis Bidan Aya.
Bidan Aya dan Wali Murid Lain Rela Bayar
Semula ia bercerita saat mendapatkan curhatan dari sang anak terkait MBG.
"Anak saya bertanya: Bunda, memang boleh kita makan MBG? Bukannya MBG untuk anak gak mampu? Emang bunda merasa tidak mampu ya, sampai aku makan MBG?," katanya mengulang obrolan dengan sang anak.
Wali murid itu kemudian memilih merogoh kocek sendiri untuk jasa katering daripada anaknya harus makan MBG.
Ia menegaskan, MBG tidak tepat sasaran jika dijalankan di SDIT Al Izzah Serang.
"Kenapa mesti MBG itu di SDIT Al Izzah? Dilihat dari sudut pandang mana pun sangat tidak rasional," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.