Selasa, 30 September 2025

Berita Viral

Sosok Jupriadi, Guru yang Viral karena Dipecat setelah Mengabdi 16 Tahun, Pernah Jadi Caleg

Kisah Jupriadi atau Deng Joe, seorang guru honorer di SMAN 10 Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Suci BangunDS
Freepik
ILUSTRASI GURU - Foto ilustrasi Guru ini diambil dari Freepik pada Senin (17/2/2025). Kisah Jupriadi atau Deng Joe, seorang guru honorer di SMAN 10 Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial. 

Kepala SMAN 10 Makassar Bahmansyur menanggapi viralnya kisah Jupriadi dipecat.

Bahmansyur mengatakan, Jupriadi mulai mengabdi sebagai guru sejak sekolah itu dipimpin Drs. Syamsu Alam.

Menurut Bahmansyur, Jupriadi tidak mempunyai Akta IV dan NUPTK (nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan). Selain itu, Jupriadi tidak tercatat dalam daftar hadir guru sejak Januari 2022.

“Selama tiga bulan terakhir, kami menilai tidak ada peningkatan dan perbaikan kinerja dari sisi kedisiplinan dan efektivitas pekerjaan,” kata Bahmansyur, Minggu, (28/9/2025).

Pihak sekolah kemudian memutuskan untuk membebastugaskan Jupriadi sejak 8 Maret 2023. Adapun tugas terakhir Jupriadi adalah sebagai pengelola laboratorium komputer dan penanggung jawab Smart School.

Baca juga: Kasus Kepala Sekolah Pukul Murid SD Berakhir Damai, Guru Bakal Dampingi Siswa Bermasalah

Pernah menjadi caleg di Makassar

Jupriadi pernah maju sebagai calon anggota DPRD Kota Makassar tahun 2019. Dia diusung oleh Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dan bertarung di Dapil IV Panakkukang-Manggala.

Menurutnya, tidak ada aturan yang melarang tenaga honorer untuk maju sebagai caleg.

Saat itu, Jupriadi mengaku, ingin memperjuangkan nasib guru honorer merupakan salah satu yang akan diperjuangkan Jupriadi jika terpilih sebagai anggota dewan.

Dia mengeklaim, memahami nasib guru honorer karena sudah belasan tahun melakoni pekerjaan itu.

“Saya sangat  ingin sekali memperjuangkan kawan kawan tenaga honorer yang ada di Kota Makassar karena guru honorer juga manusia butuh makan dan biaya transportasi, apalagi jika guru honorer tersebut sudah berkeluarga, tentu butuh kesejahteraan untuk menafkahi keluarganya,” katanya, Kamis, (23/11/2019).

Dalam upayanya menjadi anggota dewan, Jupriadi mengaku tidak didukung dana yang memadai.

Namun, dia yakin bahwa dengan ketulusan, kerja keras, dan sosialisasi secara di masyarakat, upayanya akan membuahkan hasil. Akan tetapi, takdir berkata lain karena dia pada akhirnya gagal.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 16 Tahun Mengabdi di SMA 10 Makassar, Jupriadi Dipecat Tanpa Evaluasi dan Tak Bisa Daftar PPPK

(Tribunnews/Febri/Tribun Timur/Faqih Imtiyaaz)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan