Kasus Kepala Sekolah Pukul Murid SD Berakhir Damai, Guru Bakal Dampingi Siswa Bermasalah
Dua dari tiga wali murid SD di Jember, Jawa Timur sudah cabut laporan polisi terkait kepala sekolah yang pukul tiga muridnya.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim) diduga memukul tiga muridnya.
Kepala SD bernama M Khobir ini memukul tiga muridnya yang masih duduk di bangku kelas lima berinisial N, A, dan F.
Aksi penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat (26/9/2025), ketika murid kelas lima mengikuti pelajaran Pendidikan Agama.
AKP Heri Supadmo selaku Kapolsek Tempurejo menceritakan, kejadian bermula ketika murid kelas lima tersebut ramai di kelasnya.
Bahkan, guru agama pun sampai keluar kelas karena para murid tidak bisa dikendalikan.
"Mengetahui hal itu, kepala sekolah keluar dari ruang guru dan masuk ke kelas lima SD," ucap Heri, dikutip dari TribunJatim.com.
M Khobir pun masuk kelas dan langsung marah kepada tiga korban yang disebut jadi pemicu keributan.
"Hingga terjadi penganiayaan, dua siswa ditendang kakinya oleh pelaku,"
"Dan satu siswa ditempeleng bagian pipinya," papar Heri, Sabtu (27/9/2025).
Wali korban pun mendatangi sekolah setelah mengetahui korban dipukul kepala sekolah.
"Awalnya keluarga korban tidak mau melaporkan, tapi entah kenapa pada pukul 17.00 WIB kemarin, mereka membuat laporan polisi," imbuhnya.
Baca juga: 5 Fakta Kepsek Aniaya 3 Siswa SD di Jember, Ternyata Pernah Aniaya Murid di Sekolah Lain
Berakhir Damai
Namun, kasus ini akhirnya berakhir damai secara kekeluargaan.
Pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan Jember telah melakukan mediasi bersama wali korban.
Eny Indah Puji Astutik selaku salah satu guru di sekolah tersebut mengonfirmasi adanya mediasi.
Ia menuturkan, pihak sekolah telah sepakat dengan wali korban supaya hal ini tak diteruskan ke ranah hukum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.