5 Fakta Kepsek Aniaya 3 Siswa SD di Jember, Ternyata Pernah Aniaya Murid di Sekolah Lain
M Khobir (55), Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Tempurejo, Kabupater Jember, diduga memukul tiga muridnya.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Suci BangunDS
M Khobir disebut sudah dua kali menganiaya siswa SD. Tiga siswa yang dianiaya pada Jumat lalu merupakan korban kedua.
Sebelumnya, ia pernah melakukan penganiayaan terhadap siswa di sekolah lain.
Heri menyebut, Khobir pernah melakukan pemukulan terhadap murid ketika menjabat Kepala SDN di Desa Curahnongko pada 2023.
"Pelaku pernah melakukan penganiayaan yang sama terhadap muridnya. Namun, pada saat itu oleh orang tua murid tidak dilaporkan ke polisi," ungkap AKP Heri, Sabtu.
Menurutnya, saat itu perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan sehingga tidak sampai ditangani polisi.
3. Khobir Tak Hadir ke Sekolah
Khobir telah menjabat sebagai Kepala SDN di Tempurejo, Jember, sejak 2023.
"Sudah menjabat hampir tiga tahun mungkin," ujar Wali Kelas II SD di Tempurejo, Eny Indah Puji Astutik, Sabtu.
Ia menyebut, selama ini Khobir dikenal memiliki hubungan yang baik dengan para guru, layaknya hubungan atasan dengan bawahan.
"Tidak ada masalah dengan guru-guru baik pribadi atau persoalan lain," ucap Eny.
Karakter Khobir di mata para guru, sambungnya, cukup baik dan mendidik.
Kalau pun memberikan hukuman kepada murid nakal, hal tersebut masih batas wajar.
"Kami sebagai guru biasanya, kalau ada murid nakal agak emosi. Dan selama ini di SD kami tidak pernah ada hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Akan tetapi, Eny tak menyangka Khobir melakukan pemukulan terhadap siswa hingga menarik perhatian banyak wali murid.
"Tidak tahu, mungkin beliaunya sedang emosi ya, mungkin emosi sesaat hingga ada peristiwa itu," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.