Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Ribuan Siswa Keracunan MBG di Jabar, Dedi Mulyadi Soroti 3 Hal Utama hingga Harus Dievaluasi

2.051 siswa di Jabar keracunan makanan MBG. Dedi Mulyadi evaluasi kualitas menu dan kemampuan penyelenggara.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/Fersianus Waku
DEDI MULYADI.- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat menyoroti lonjakan kasus keracunan MBG yang menimpa ribuan siswa di wilayahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat memicu kekhawatiran nasional setelah 2.051 siswa mengalami keracunan makanan, menjadikan provinsi ini sebagai wilayah dengan kasus terbanyak dari total 5.626 insiden di 16 provinsi.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, langsung turun tangan dan menyoroti tiga titik krusial yang harus segera dievaluasi

Penyebab utama keracunan adalah ketimpangan antara jumlah penerima MBG dan tenaga pelayan gizi (SPPG), serta buruknya manajemen penyajian makanan.

Contohnya, makanan dimasak pukul 01.00 dini hari dan baru disajikan pukul 12.00 siang. Hal ini menyebabkan potensi kontaminasi tinggi.

Rentang waktu yang terlalu lama antara proses memasak dan penyajian makanan seperti dari pukul 01.00 dini hari hingga 12.00 siang berisiko tinggi menyebabkan kontaminasi.  

Makanan yang disimpan terlalu lama pada suhu ruang (antara 5°C–60°C) masuk dalam zona bahayapertumbuhan mikroorganisme.

Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Staphylococcus aureus dapat berkembang biak dengan cepat dalam waktu beberapa jam.

Jika makanan tidak langsung didinginkan atau dipanaskan ulang sebelum disajikan, maka risiko kontaminasi meningkat. Proses pemanasan ulang harus mencapai suhu minimal 74°C untuk membunuh bakteri, dan ini sering kali tidak dilakukan secara konsisten.

Makanan yang dimasak dini hari lalu didistribusikan ke berbagai titik layanan bisa mengalami kontaminasi silang dari wadah, kendaraan, atau tangan petugas.

Semakin lama waktu tempuh dan semakin banyak titik distribusi, semakin besar peluang makanan terpapar lingkungan yang tidak steril. 

Selain risiko kesehatan, makanan yang disimpan terlalu lama bisa mengalami penurunan rasa, tekstur, dan kandungan gizi, membuatnya tidak layak konsumsi terutama bagi anak-anak.

Sistem imun anak-anak belum sekuat orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan terhadap efek keracunan makanan meskipun kontaminasinya tergolong ringan.

Dedi Mulyadi Soroti 3 Hal Utama Hingga Harus Dievaluasi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti tiga hal penting yang menurutnya harus segera dievaluasi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis, atau MBG, di wilayahnya. 

Tujuannya jelas, agar kasus keracunan makanan yang menimpa ribuan siswa di Jabar tidak lagi terulang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan