Misteri Sosok Jamaludin, Nekat Berenang Batam-Singapura Demi Uang hingga Akhirnya Dicambuk
Jamaludin Taipabu nekat berenang dari Batam ke Singapura demi nafkah, dihukum cambuk, asal-usulnya masih misteri.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Jamaludin Taipabu (49) mendadak jadi sorotan setelah nekat berenang dari Batam ke Singapura demi mencari nafkah.
Aksi ekstrem itu berujung pada hukuman penjara dan cambuk dari otoritas setempat.
Meski identitasnya telah dipublikasikan, hingga kini belum ada kepastian mengenai asal-usul dan domisili pria tersebut di Indonesia.
Jamaludin Taipabu menjadi sorotan publik karena tindakannya yang ekstrem dan penuh risiko.
Dia nekat berenang dari Batam ke Singapura demi mencari nafkah sebagai pekerja serabutan.
Batam adalah kota di Indonesia yang paling dekat dengan Singapura secara geografis.
Batam terletak di Provinsi Kepulauan Riau. Jarak antara Batam dan Singapura bervariasi tergantung titik keberangkatan dan tujuan, namun secara umum:
Jarak laut terdekat dari pantai utara Batam ke pantai selatan Singapura berkisar 15–20 kilometer.
Jika seseorang berenang dari titik terdekat di Batam menuju garis pantai Singapura, estimasi jaraknya sekitar 17 kilometer.
Namun, berenang sejauh itu di laut terbuka sangat berbahaya karena arus laut yang kuat dan tidak terduga, lalu lintas kapal yang padat di Selat Singapura, risiko hipotermia dan kelelahan ekstrem
Dari pelabuhan Batam Center ke HarbourFront Singapura, perjalanan dengan kapal feri hanya memakan waktu sekitar 45 menit.
Karena kedekatannya, Batam sering menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan dan pekerja yang ingin menuju Singapura, baik secara legal maupun, seperti dalam kasus Jamaludin Taipabu, secara ilegal.
Aksi Jamaludin Taipabu yang berenang ke Singapura menggunakan pelampung rakitan selama sekitar satu jam menunjukkan tingkat risiko yang sangat tinggi dan bukan jalur migrasi yang aman.
Aksi tersebut dilakukan secara ilegal, tanpa dokumen resmi, dan melanggar Undang-Undang Imigrasi Singapura.
Aksi Jamaludin terbilang nekat, karena dia dikabarkan membayar Rp 5 juta kepada temannya, Azwar, untuk membantunya masuk Singapura secara ilegal.
Sumber: Tribun Batam
Meski Dibanderol Hingga Rp51 Miliar, Kondominium Nava Grove Sinarmas Land Sudah Terjual 85 Persen |
![]() |
---|
Sinarmas Land Luncurkan Nava Grove, Hunian Premium Bernapas Alam di Tengah Hiruk-pikuk Singapura |
![]() |
---|
Lapangan Golf Singapura Segera Tutup Total, Batam Panen Wisatawan Elite |
![]() |
---|
Lapangan Golf di Singapura Segera Punah, Batam Jadi Magnet Baru Pegolf Negeri Singa |
![]() |
---|
Kemenimipas Tetapkan Tiga Peserta Hasil Akhir Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.