Lapangan Golf Singapura Segera Tutup Total, Batam Panen Wisatawan Elite
Ketika Singapura bersiap kehilangan seluruh lapangan golfnya pada 2035, Batam justru bersinar sebagai destinasi baru para pegolf internasional
Penulis:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, BATAM – Ketika Singapura bersiap kehilangan seluruh lapangan golfnya pada 2035, Batam justru bersinar sebagai destinasi baru para pegolf internasional.
Di tengah keterbatasan lahan Negeri Singa, Palm Springs Golf & Country Club di Nongsa menjelma menjadi magnet utama bagi wisatawan golf dari Singapura, Malaysia, hingga Korea Selatan.
Empat lapangan golf ternama di Singapura—Mandai Executive, Warren Golf & Country Club, Orchid Country Club, dan Tanah Merah Garden Course—akan ditutup permanen sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengalihkan lahan ke sektor perumahan dan infrastruktur.
Dengan lebih dari 50 ribu pegolf aktif, termasuk ekspatriat, Singapura kini menghadapi krisis ruang hijau untuk olahraga elit ini.
Namun, krisis tersebut justru membuka peluang emas bagi Batam.
Menurut Steven Japari, Head of Indonesia Golf Division Sinarmas Land, Palm Springs mencatat lonjakan kunjungan hingga 40 ribu pegolf per tahun.
“Batam kini menjadi pilihan utama, terutama setelah Marina Bay Golf Course ditutup. Kami melihat potensi luar biasa di sini,” ujarnya.
Baca juga: Lapangan Golf di Singapura Segera Punah, Batam Jadi Magnet Baru Pegolf Negeri Singa
Palm Springs berdiri megah di atas lahan 244 hektare dengan 27 hole yang dirancang oleh legenda golf Larry Nelson bersama IMG.
Dikelilingi pemandangan pantai dan fasilitas resort kelas dunia, lapangan ini menjadi bagian dari kawasan hunian Nuvasa Bay yang mengusung konsep resort living.
Keunggulan Batam tak hanya pada kualitas lapangan, tetapi juga layanan caddy yang personal—fasilitas yang tak tersedia di Singapura maupun Malaysia.
Bahkan, anak-anak Korea Selatan menjalani pelatihan intensif di Palm Springs selama musim dingin.
Didukung rute penerbangan langsung Batam–Incheon dan kebijakan bebas visa kunjungan, sektor golf tourism di Kepulauan Riau diprediksi akan terus menggeliat.
Meski tantangan seperti mahalnya tiket feri masih ada, optimisme tetap menyala.
Batam tak lagi sekadar pelabuhan transit.
Kini, ia berdiri sebagai destinasi golf premium Asia Tenggara—mengisi kekosongan yang ditinggalkan Singapura, dan menawarkan pengalaman bermain yang tak tertandingi.
Gibran Makan Seafood Bareng Ratusan Driver Ojol Setelah Tinjau Panen Lobster di Batam |
![]() |
---|
Gibran Panen Lobster di Batam, Titip Pesan Penting soal Kampung Nelayan |
![]() |
---|
Satpam PN Jaksel Ungkap Pernah Dititipkan Tas Berisi Dolar Singapura dan 2 Hp oleh Hakim Djuyamto |
![]() |
---|
Ditemani Selvi Ananda & Titiek Soeharto, Gibran Tinjau Panen Perdana Lobster di Batam |
![]() |
---|
Wapres Gibran Sidak Program Makan Bergizi Gratis di Batam, Bujuk Siswa yang Tak Suka Buah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.