Senin, 29 September 2025

Lapangan Golf Singapura Segera Tutup Total, Batam Panen Wisatawan Elite

Ketika Singapura bersiap kehilangan seluruh lapangan golfnya pada 2035, Batam justru bersinar sebagai destinasi baru para pegolf internasional

Penulis: Dodi Esvandi
Instagram/palmspringsgolfbatam
Palm Springs Golf & Country Club di Nongsa, Batam, menjadi salah satu lapangan golf yang kini menjadi primadona pegolf Singapura. Lapangan golf dan resort milik Sinarmas Land ini berdiri di atas lahan seluas 244 hektare dan memiliki 27 hole, terdiri dari tiga pilihan course: Palm Course, Resort Course, dan Island Course. 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM – Ketika Singapura bersiap kehilangan seluruh lapangan golfnya pada 2035, Batam justru bersinar sebagai destinasi baru para pegolf internasional. 

Di tengah keterbatasan lahan Negeri Singa, Palm Springs Golf & Country Club di Nongsa menjelma menjadi magnet utama bagi wisatawan golf dari Singapura, Malaysia, hingga Korea Selatan.

Empat lapangan golf ternama di Singapura—Mandai Executive, Warren Golf & Country Club, Orchid Country Club, dan Tanah Merah Garden Course—akan ditutup permanen sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengalihkan lahan ke sektor perumahan dan infrastruktur. 

Dengan lebih dari 50 ribu pegolf aktif, termasuk ekspatriat, Singapura kini menghadapi krisis ruang hijau untuk olahraga elit ini.

Namun, krisis tersebut justru membuka peluang emas bagi Batam

Menurut Steven Japari, Head of Indonesia Golf Division Sinarmas Land, Palm Springs mencatat lonjakan kunjungan hingga 40 ribu pegolf per tahun. 

“Batam kini menjadi pilihan utama, terutama setelah Marina Bay Golf Course ditutup. Kami melihat potensi luar biasa di sini,” ujarnya.

Baca juga: Lapangan Golf di Singapura Segera Punah, Batam Jadi Magnet Baru Pegolf Negeri Singa

Palm Springs berdiri megah di atas lahan 244 hektare dengan 27 hole yang dirancang oleh legenda golf Larry Nelson bersama IMG. 

Dikelilingi pemandangan pantai dan fasilitas resort kelas dunia, lapangan ini menjadi bagian dari kawasan hunian Nuvasa Bay yang mengusung konsep resort living.

Keunggulan Batam tak hanya pada kualitas lapangan, tetapi juga layanan caddy yang personal—fasilitas yang tak tersedia di Singapura maupun Malaysia. 

Bahkan, anak-anak Korea Selatan menjalani pelatihan intensif di Palm Springs selama musim dingin.

Didukung rute penerbangan langsung Batam–Incheon dan kebijakan bebas visa kunjungan, sektor golf tourism di Kepulauan Riau diprediksi akan terus menggeliat. 

Meski tantangan seperti mahalnya tiket feri masih ada, optimisme tetap menyala.

Batam tak lagi sekadar pelabuhan transit. 

Kini, ia berdiri sebagai destinasi golf premium Asia Tenggara—mengisi kekosongan yang ditinggalkan Singapura, dan menawarkan pengalaman bermain yang tak tertandingi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan