Misteri Sosok Jamaludin, Nekat Berenang Batam-Singapura Demi Uang hingga Akhirnya Dicambuk
Jamaludin Taipabu nekat berenang dari Batam ke Singapura demi nafkah, dihukum cambuk, asal-usulnya masih misteri.
Editor:
Glery Lazuardi
Naik speedboat dari Batam hingga ke perairan Singapura, lalu berenang menggunakan pelampung rakitan hingga mencapai pantai.
Selama berada di Singapura, dia nekerja serabutan dan menjual rokok di Singapura tanpa izin tinggal resmi. Hingga akhirnya, dia ditangkap oleh Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) Singapura pada 12 Agustus 2025.
Pada 16 September 2025, dia dijatuhi hukuman enam minggu penjara dan tiga kali cambuk.
Siapa Jamaludin Taipabu?
Hingga kini, belum diketahui secara pasti asal atau domisili Jamaludin di Indonesia. Beberapa pejabat daerah di Batam menyatakan tidak mengenalnya.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) Kepulauan Riau (Kepri), Doli Boniara saat dikonfirmasi Tribun Batam.id membenarkan adanya peristiwa WNI masuk secara ilegal ke Singapura lewat Batam.
"Iya kejadiannya di Singapura. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan sejumlah pimpinan terkait di Jakarta," katanya, Jumat (19/9/2025).
Terkait dengan hal-hal lain seperti asal pelaku, dia belum bisa memastikan hal itu.
"Saya juga sudah berkoordinasi dengan Kabag Pemerintah Pemko Batam, jika ada kelanjutan akan saya sampaikan lagi," kata Doli.
Camat Belakang Padang dan Nongsa Masih Cari Informasi
Camat Belakang Padang Hanafi yang dimintai tanggapannya terkait kejadian ini menyebut, dirinya baru mendapat informasi tersebut.
Sepengetahun Hanafi, tidak ada warganya yang bernama Jamaludin Taipabu.
"Sejauh ini juga tidak ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya," kata Hanafi.
Meski begitu, ia akan tetap melakukan koordinasi dengan seluruh lurah di Belakang Padang untuk menanyakan hal tersebut, apakah Jamadin Taipabu warga Batam yang tinggal di Belakang Padang atau bukan.
Terpisah, Camat Nongsa Arfandi juga mengatakan, sejauh ini untuk daerah Nongsa tidak ada informasi mengenai ada anggota keluarga yang hilang.
"Biasanya kalau ada anggota keluarga yang hilang pasti sudah ada informasinya. Namun sejauh ini tidak ada," kata Arfandi.
Sumber: Tribun Batam
Meski Dibanderol Hingga Rp51 Miliar, Kondominium Nava Grove Sinarmas Land Sudah Terjual 85 Persen |
![]() |
---|
Sinarmas Land Luncurkan Nava Grove, Hunian Premium Bernapas Alam di Tengah Hiruk-pikuk Singapura |
![]() |
---|
Lapangan Golf Singapura Segera Tutup Total, Batam Panen Wisatawan Elite |
![]() |
---|
Lapangan Golf di Singapura Segera Punah, Batam Jadi Magnet Baru Pegolf Negeri Singa |
![]() |
---|
Kemenimipas Tetapkan Tiga Peserta Hasil Akhir Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.