Radit Jadi Tersangka Pembunuhan Pacar, Bila Ada Pelaku Lain Mengapa Dia Membiarkan Satu Saksi Hidup?
Setelah melalui penyidikan hampir satu bulan lamanya, polisi akhirnya menetapkan Radit sebagai tersangka kasus pembunuhan Vani.
Saat ditemukan Vany hanya mengenakan pakaian dalam dan ditemukan dalam posisi telungkup.
Kronologis Penyerangan Versi Radit
Radit memberikan kesaksian bahwa dirinya diserang oleh seorang pria tak dikenal saat sedang menikmati matahari terbenam bersama Puspita di pinggir pantai.
Ia mengaku tidak mengenali pelaku, namun masih mengingat jelas wajahnya.
"Cowok, tidak kenal sama sekali, satu orang yang melakukan, saya gak ingat bajunya karena waktu itu sudah mulai gelap," ungkap Radit.
Ia menyebut ciri-ciri usia pelaku sekitar 20 hingga 30 tahun dengan tubuh kurus.
Kejadian bermula ketika keduanya tengah duduk santai menikmati suasana senja.
Tiba-tiba, seorang pria muncul dari arah belakang sambil membawa sebilah bambu.
Sebelum terjadi penyerangan, pelaku sempat menginterogasi Radit dan Vani soal keberadaan mereka di lokasi.
"Saya jawab, kami tidak ngapa-ngapain di sini, periksa saja tas kami, Pak, jajan doang isinya," kenang Radit.
Menurut pengakuannya, suasana saat itu sudah gelap.
Pelaku menanyakan mengapa mereka belum pulang.
Radit menjawab bahwa mereka memang sedang bersiap untuk kembali.
Namun pelaku justru menahan mereka, lalu menyerangnya secara brutal.
"Tapi ditahan sama dia, terus saya pingsan, bangun pas ibu itu datang," kata Radit, yang ditemukan dalam kondisi penuh luka di wajah dan tubuh.
(TribunLombok.com/Robby Firmansyah) (Tribunnews.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Awalnya Ngaku Korban, Kekasih Mahasiswi Unram yang Tewas di Pantai Nipah Ternyata Tersangka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.