Jumat, 3 Oktober 2025

Cerita dari Karawang: Menumbuhkan Pengelolaan Sampah dari Akar

Pertumbuhan industri dan populasi di Kabupaten Karawang membawa tantangan besar, salah satunya dalam pengelolaan sampah. 

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) di Karawang hadir sebagai solusi menyeluruh. Program ini tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mendorong perubahan perilaku, memperkuat regulasi, menciptakan skema pembiayaan berkelanjutan, dan melibatkan masyarakat secara aktif. 

“Kami siap menyelesaikan semua hal yang menjadi PR untuk mendukung program ini, terutama dalam mendorong Peningkatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM). Salah satunya dengan membuat surat edaran tentang pemilahan sampah dari sumber ke seluruh instansi dan masyarakat.”

Langkah ini dinilai krusial untuk mempercepat perubahan perilaku masyarakat dan memperkuat pondasi regulasi dalam mendukung sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi.

Siap Pilah, Siap Berubah

Melalui ISWMP, Kabupaten Karawang membuktikan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya soal teknis dan infrastruktur, tetapi juga soal budaya, kesadaran, dan kolaborasi lintas elemen masyarakat. 

Perubahan perilaku menjadi kunci, dan proses ini dimulai dari hal-hal sederhana: edukasi warga, pendampingan kader lingkungan, dan dukungan regulasi yang jelas dari pemerintah.

Dari Mekarjati hingga Cirejag, perubahan nyata mulai terlihat. Warga mengenal dan mempraktikkan pemilahan sampah sejak dari rumah. 

Kader lingkungan menjadi motor penggerak, rutin memberikan edukasi, memantau kebiasaan warga, dan memastikan pengelolaan sampah berjalan dengan baik. 

Pemerintah desa dan kabupaten pun hadir dengan kebijakan yang mendukung keberlanjutan, termasuk penyediaan sarana pilah, komposter, dan jalur distribusi sampah ke bank sampah atau pengepul.

Hasilnya mulai terasa: volume sampah ke TPA berkurang, kualitas lingkungan meningkat, dan kesadaran warga tentang nilai ekonomi sampah tumbuh. 

Lebih dari sekadar proyek, inisiatif ini membentuk ekosistem pengelolaan sampah yang partisipatif, di mana setiap pihak memiliki peran dan rasa tanggung jawab.

Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan kader lingkungan, Karawang perlahan namun pasti membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. 

Ini menjadi bukti bahwa visi "Zero Waste to TPA" bukan sekadar jargon, tetapi target realistis yang bisa dicapai. Dan seperti yang telah dibuktikan Karawang, semuanya bisa dimulai dari langkah kecil—dari desa, dan dari kita semua.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved