Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Viral

Gadis Sukabumi Dipaksa Menikah dengan WNA China, Dedi Mulyadi Soroti Kasus TPPO dan Pemerasan

Gadis Cisaat, Sukabumi, RR (23), jadi korban TPPO internasional dan disekap di China. Keluarga minta bantuan Dedi Mulyadi untuk pemulangan.

Penulis: Faisal Mohay
tribunlampung.co.id
ILUSTRASI TPPO - Seorang gadis asal Sukabumi diduga menjadi korban perdagangan orang dan disekap di China setelah dijanjikan pekerjaan. Ibunya, seorang buruh pabrik, diminta membayar tebusan Rp200 juta agar anaknya bisa dipulangkan. 

Dalam percakapan itu, RR mengaku dinikahkan dengan WNA China kemudian diberangkatkan dengan dokumen palsu.

"Dia yang jadi penghubung antara orang Cina dengan jaringan di sini," lanjutnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Sukabumi Kota.

Rangga Suria Danuningrat, menambahkan pihak keluarga diminta ke Bandung untuk bertemu Gubenur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang memberi atensi pada kasus ini.

"Melalui stafnya menyampaikan ke saya bahwa besok ditunggu di Bandung setelah Jumat, kalau bisa keluarganya dibawa."

"Jadi sekarang kita sedang melobi ibunya RR supaya bisa hadir," tuturnya.

Ia menambahkan keluarga meminta pemerintah membantu pemulangan RR.

"Kita berharap upaya ini membuahkan hasil. Yang penting ada kejelasan hukum dan kepastian pemulangan RR," jelasnya.

Baca juga: Kementerian P2MI - Kemlu Upayakan Repatriasi Jenazah Gadis Medan Nazwa Aliya Korban TPPO di Kamboja

Ibu Kerja Buruh Harian

Rangga Surya Danuningrat, menerangkan RR menjadi korban asusila oleh pihak yang menahannya.

Kini, seluruh biaya keluarga ditanggung ibu RR yang bekerja sebagai buruh pabrik dengan upah Rp40 ribu sehari.

Kondisi fisik ibu RR sudah lemah tapi harus berjalan kaki sejauh 4 kilometer untuk pergi ke pabrik.

"Dari rumah ke pabrik kue, ibunya jalan kaki bolak-balik. Sudah sakit-sakitan, tapi tetap dipaksa karena kalau tidak, keluarga tidak makan," imbuhnya.

Pihaknya telah mengurus berkas laporan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta menyiapkan laporan polisi.

BP2MI bertugas melindungi, memberdayakan, dan mengawasi pekerja migran Indonesia—baik sebelum berangkat, selama bekerja di luar negeri, maupun setelah kembali ke tanah air.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Respon Cepat Dedi Mulyadi di Kasus Wanita Sukabumi Korban TPPO di China: Ditunggu di Bandung

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Dian Herdiansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved