Minggu, 5 Oktober 2025

Pilot Project Pilah Sampah di Kabupaten Bandung, Anak Muda Jadi Motor Penggerak Perubahan Lingkungan

Kabupaten Bandung tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. 

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Melalui program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP), pemerintah pusat bersama Bank Dunia mendorong reformasi menyeluruh dalam sistem persampahan daerah.  

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kabupaten Bandung, sebagai bagian dari kawasan metropolitan Bandung Raya, tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. 

Bersama Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi, wilayah ini sangat bergantung pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat—yang menjadi titik akhir pembuangan sampah regional Jawa Barat.

Ketergantungan ini membuat Kabupaten Bandung sangat rentan terhadap gangguan operasional di TPA. 

Ketika Sarimukti mengalami kelebihan kapasitas, kebakaran, atau penutupan sementara, dampaknya langsung terasa: sampah menumpuk di TPS, jadwal pengangkutan terganggu, bahkan sebagian warga terpaksa membakar atau menimbun sampah sendiri. 

Masalah ini bukan hanya soal lingkungan dan kesehatan, tetapi juga memicu tekanan sosial dan ekonomi yang menuntut solusi cepat dari pemerintah daerah.

Situasi tersebut mendorong Kabupaten Bandung untuk mencari strategi baru. 

Tidak cukup hanya mengandalkan pengangkutan ke TPA, kini saatnya mengurangi sampah dari sumbernya—melalui pemilahan, pengolahan mandiri, dan pemanfaatan kembali material yang masih bernilai.

Tantangan Pengelolaan Sampah: Potret Kabupaten Bandung

Meski bergantung pada TPA Sarimukti, kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah masih rendah. 

Kebiasaan memilah belum terbentuk secara luas, sehingga peran kelembagaan lingkungan seperti bank sampah dan pengurus kebersihan RT/RW belum optimal. 

Keterbatasan dana juga menjadi hambatan dalam penyediaan sarana pendukung seperti tempat sampah terpilah, komposter, dan armada pengangkut.

Pemerintah daerah sebenarnya telah menerbitkan regulasi terkait pemilahan sampah dari sumber. 

Namun, lemahnya implementasi dan minimnya pengawasan membuat kebijakan tersebut belum berjalan efektif. 

Tantangan pengelolaan sampah di Kabupaten Bandung mencakup lima aspek utama: teknis, kelembagaan, pendanaan, partisipasi masyarakat, serta regulasi dan kebijakan yang belum bersinergi.

Baca juga: Depok Dorong Warga Ubah Kebiasaan, Mulai Pilah Sampah dari Rumah

ISWMP dan PPAM: Kolaborasi untuk Perubahan

Pengelolaan sampah kini bukan lagi sekadar urusan teknis. 

Melalui program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP), pemerintah pusat bersama Bank Dunia mendorong reformasi menyeluruh dalam sistem persampahan daerah. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved