Senin, 29 September 2025

Depok Dorong Warga Ubah Kebiasaan, Mulai Pilah Sampah dari Rumah

Kota Depok menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, seiring meningkatnya volume limbah rumah tangga setiap hari. 

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) diterapkan di Kota Depok sebagai solusi menyeluruh dalam pengelolaan sampah. Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan fasilitas fisik, tetapi juga perbaikan sistem layanan dari hulu ke hilir. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK Kota Depok menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, seiring meningkatnya volume limbah rumah tangga setiap hari. 

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok tahun 2024, jumlah timbulan sampah harian mencapai rata-rata 1.100 ton, dengan sekitar 70 persen berupa sampah organik.

Sebagai kota penyangga Jakarta di wilayah Jabodetabek, Depok mengalami pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang pesat. 

Peningkatan aktivitas domestik dan konsumsi masyarakat turut mendorong lonjakan volume sampah, yang kini membebani Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipayung—satu-satunya TPA aktif di kota ini—hingga melebihi kapasitas.

Tak hanya faktor demografis dan ekonomi, rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengurangi sampah dari sumbernya turut memperparah situasi.

Membangun Budaya Baru: Memilah Sampah dari Rumah

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota Depok mengambil langkah konkret. 

Tak hanya membangun infrastruktur, pemerintah juga mendorong perubahan budaya masyarakat: memilah sampah sejak dari rumah.

Upaya ini diwujudkan melalui Program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP), yang menawarkan solusi menyeluruh dalam pengelolaan sampah. 

Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan fasilitas fisik, tetapi juga perbaikan sistem layanan dari hulu ke hilir.

Salah satu komponen utamanya adalah kegiatan Peningkatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM), yang mendorong perubahan perilaku melalui edukasi dan praktik nyata. 

Sebagai langkah awal, ISWMP meluncurkan proyek percontohan di Perumahan Green Le Mirage, RT 004 RW 002, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung.

Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, proyek ini bertujuan menanamkan kebiasaan memilah sampah sejak dari sumbernya. 

Ketika warga mulai memisahkan sampah organik, anorganik, dan residu, jumlah sampah yang masuk ke TPA bisa ditekan secara signifikan.

Jika diterapkan secara luas, pendekatan ini tak hanya mengurangi tekanan terhadap TPA Cipayung, tetapi juga memperkuat fondasi sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menyambut baik pelaksanaan program ini. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan