Data Terbaru Keracunan MBG, BGN dan Istana Beri Angka Berbeda, Kasus di Cipongkor Belum Termasuk
BGN dan Istana memberikan angka berbeda soal kasus keracunan MBG di berbagai wilayah Indonesia.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.com - Berikut ini data terbaru kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) per 22 September 2025.
Dalam konferens pers yang berlangsung pada Senin (22/9/2025), di Kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kepala BGN, Dadan HIndayana, memaparkan data terbaru keracunan MBG di berbagai wilayah Indonesia.
Ia mengatakan, hingga 22 September 2024, BGN mencatat ada 4.711 kasus keracunan yang kebanyakan terjadi di kalangan anak-anak sekolah.
Jumlah itu merupakan total dari tiga wilayah, yaitu Sumatra, Pulau Jawa, dan Indonesia Timur, dengan rincian sebagai berikut:
- Wilayah I: 1.281 orang
- Wilayah II: 2.606 orang
- Wilayah III: 824 orang
"Total catatan kami itu ada sekitar 4.711 porsi makan yang menimbulkan gangguan kesehatan," ungkap Dadan, Senin, dikutip dari YouTube Badan Gizi Nasional Republik Indonesia.
"Kejadian ini terjadi pada anak-anak sekolah, untuk ibu hamil, usia anak balita, alhamdulillah sejauh ini selalu aman dan tidak ada kejadian," imbuhnya.
Baca juga: 5 Populer Regional: 301 Siswa Keracunan MBG di KBB - Profil Kades Cimanggis Gelar Khitanan Mewah
Menurut Dadan, salah satu faktor terjadinya keracunan MBG adalah pada mekanisme Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sebagai pencegahan, Dadan menyebut bagi SPPG baru, akan membuat MBG dalam jumlah kecil, hingga nantinya secara bertahap akan ditambah.
Sementara, bagi SPPG lama, Dadan mengingatkan agar tidak terburu-buru mengganti supplier.
"Kami sesalkan, kami perketat mekanismenya, misalnya SPPG baru kita minta agar mulai dengan jumlah kecil," urainya.
"Untuk SPPG lama, agar mengganti supplier juga hati-hati. Karena penggantian supplier juga bisa berdampak besar. Sama supplier lama aman, sama supplier baru ternyata tidak," lanjut Dadan.
Sementara itu, Istana Presiden justru memberikan angka berbeda dalam hal data keracunan MBG.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari, mengungkapkan kasus keracunan MBG tercatat di atas 5.000 kasus.
Angka itu diperoleh dari BGN, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dengan catatan waktu yang berbeda.
Data dari BGN Per 17 September 2025, kata Qodari, terjadi 5.080 kasus keracunan.
Sumber: TribunSolo.com
5 Populer Regional: 301 Siswa Keracunan MBG di KBB - Profil Kades Cimanggis Gelar Khitanan Mewah |
![]() |
---|
4 Fakta Suami Bunuh Istri Pakai Tali Tas di Kebon Jeruk Jakbar, Pelaku Sempat Curhat Korban Berubah |
![]() |
---|
Pimpinan Komisi IX DPR Minta Tim Investigasi Keracunan Makan Bergizi Gratis Libatkan Unsur Sipil |
![]() |
---|
Ada Ribuan Kasus Keracunan, Puan hingga Said Abdullah Minta Pemerintah Evaluasi Total Program MBG |
![]() |
---|
Suami Bunuh Istri di Kebon Jeruk Diduga Dipicu Perselingkuhan, Polisi: Pelaku Sudah Menyerahkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.