Kafe Lokasi Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo Ditutup, Satpol PP: Tak Kantongi Izin
Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan anggota TNI di Wonosobo, Jawa Tengah. Kafe lokasi kejadian ditutup karena, ternyata tempat karaoke
Kafe Shaka sendiri ternyata cukup bermasalah di lingkungan sekitar.
Beberapa kali Kafe Shaka telah diberi teguran dari pihak berwenang.
Bahkan, pernah ada mediasi dengan masyarakat sekitar pada tahun 2024 terkait keberadaan Kafe Shaka.
"Rapat-rapat sudah dan tahun 2024 sudah kami lakukan. Mediasi juga dengan masyarakat Jolontoro,"
"Namun memang karena izin sekarang menggunakan sistem OSS, mereka tetap bisa mengajukan izin,"
"Izin pondok wisata keluar pada 10 Maret 2025," jelasnya.
Namun kenyataannya, usaha tersebut tak menunjukkan adanya penginapan atau pemilik yang tinggal di lokasi.
"Seharusnya ada beberapa syarat, seperti menyediakan tempat penginapan, ditinggali pemilik, dan fasilitas lain,"
"Nah, syarat itu tidak dipenuhi sehingga kami lakukan penutupan," tandasnya.
Dirusak Massa
Kafe lokasi kejadian pembacokan dirusak massa, Minggu (14/9/2025),
Baca juga: Polisi Dalami Peran Kekasih Pembunuh Serda Rahman Anggota Kodim Wonosobo
Massa datang melakukan perusakan setelah prosesi pemakaman korban.
Mengutip TribunJateng.com, sejumlah warga datang menuntut keadilan atas kematian korban.
“Menuntut keadilan, intinya nyawa dibalas nyawa,” ujar Vreda, rekan korban.
Kaca jendela hingga fasilitas kafe dirusak. Bahkan, barang-barang di dalam kafe juga dibawa keluar lalu dibakar.
Kronologi Pembacokan
Vreda menceritakan detik-detik temannya menjadi korban pembacokan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.