Sabtu, 4 Oktober 2025

Kafe Lokasi Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo Ditutup, Satpol PP: Tak Kantongi Izin

Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan anggota TNI di Wonosobo, Jawa Tengah. Kafe lokasi kejadian ditutup karena, ternyata tempat karaoke

TRIBUNJATENG.COM/IMAH MASITOH
KASUS PEMBACOKAN - Suasana cafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Minggu (14/9/2025) usai kejadian pembacokan. Korban pembacokan diduga anggota TNI Kodim 0707/Wonosobo yang tewas akibat kejadian tersebut. 

Saat itu, ia dan korban datang ke kafe di Desa Jolontoro, Sepuran, Minggu (14/9/2025).

Lalu, terjadi keributan di dalam kafe hingga seorang pegawai meminta bantuan ke Rahman.

"Awalnya ada keributan."

"Operator cafe datang minta bantuan ke Rahman." 

"Dia cuma bilang sudah-sudah, pulang-pulang, maksudnya melerai," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Pelaku pembacokan pun sempat meninggalkan lokasi setelah dilerai.

Namun, tiba-tiba pelaku kembali ke kafe tersebut sambil membawa golok.

Korban pun langsung diserang oleh pelaku hingga meninggal dunia.

Baca juga: Menguak Motif Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo, Ini Kata Polisi

"Pelaku bilang mau pulang, tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban." 

"Goloknya dari mana saya kurang tahu," ucapnya.

Korban mengalami luka serius dan sempat dibawa ke rumah sakit, nahas nyawa korban tak tertolong.

Jenazah Rahman pun langsung dimakamkan pada Minggu siang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, Wonosobo dengan upacara militer.

Pelaku Ditangkap

Pelaku diringkus di sebuah rumah kosong yang berada di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Senin (15/9/2025).

Meski telah berhasil menangkap pelaku, pihak kepolisian masih belum bisa membeberkan apa motif pembacokan ini.

Demikian yang disampaikan Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved