Polisi Selidiki Penyebab Ambruknya Atap SMKN 1 Cileungsi, Diduga Tak Kuat Tahan Genteng
Bareskrim Polri mengirim Puslabfor untuk menyelidiki penyebab ambruknya atap SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor. Diduga tak kuat tahan beban
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
Target perbaikan juga akan rampung pada akhir 2025 ini.
"Jadi anggarannya pakai anggaran 2025, sehingga pelaksanaannya harus selesai pada tahun 2025, sistemnya swakelola nanti kepala sekolah yang menunjuk rekanan dan semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan renovasi sekolah yang rusak," katanya.
Bangun Tenda
Kerusakan terjadi pada empat bangunan yang terdiri dari tiga ruang kelas dan satu aula.
Siswa sekolah pun kini tak bisa menggunakan empat ruangan tersebut.
Mengutip TribunnewsBogor.com, pelajar melakukan KBM di sebuah tenda darurat yang didirikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).
Tenda tersebut didirikan di sebuah lapangan yang aman dari dampak bangunan ambruk.
"Kami dari kementerian membantu tiga tenda darurat untuk anak-anak bisa belajar, sudah semuanya terpasang, semua tim sudah bekerja dari jam 2 dini hari tadi," ujar Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti, Kamis (11/9/2025).
Saat ini para siswa belajar secara daring untuk sementara.
Nantinya kegiatan belajar mengajar bagi seluruh siswa akan dimulai kembali pada Senin (15/9/2025).
Ia menuturkan para siswa nantinya akan bergantian belajar di rumah di dalam tenda.
Baca juga: Pasca Insiden Atap Runtuh, Bupati Bogor Tinjau SMKN 1 Cileungsi
"Tadi ibu kepala sekolah menyampaikan nanti belajarnya secara hybrid, secara bergantian mereka ke sini kemudian yang tentu saja ya ini, kita perbaiki," kata Abdul Mu'ti.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cari Tahu Penyebab Atap SMKN 1 Cileungsi Bogor Ambruk, Puslabfor Polri Lakukan Penyelidikan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.