1.000 Anak Kurang Mampu di Kupang Terima Layanan Kesehatan dan Makanan Bergizi di Hari Anak Nasional
1.000 anak di Kupang terima layanan kesehatan dan makanan bergizi saat Hari Anak Nasional 2025, hasil kolaborasi PINTI, INTI, dan pemerintah.
TRIBUNNEWS.COM - Dalam semarak peringatan Hari Anak Nasional 2025, sebanyak 1.000 anak dari keluarga kurang mampu, anak stunting, dan anak berkebutuhan khusus di Kota Kupang menerima layanan kesehatan gratis dan paket makanan bergizi.
Kegiatan yang digelar di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Kupang ini merupakan hasil kolaborasi antara PINTI NTT dan Pemerintah Kota Kupang, didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta organisasi INTI.
Kupang sebenarnya punya potensi besar, tapi tantangan geografis dan ketimpangan pembangunan membuat anak-anak dari keluarga miskin lebih rentan.
Banyak anak kurang mampu di Kupang, disebabkan oleh kombinasi faktor ekonomi, sosial, dan akses layanan dasar yang terbatas. Berikut beberapa penyebab utama.
Hal ini karena banyak keluarga hidup di bawah garis kemiskinan, sehingga sulit memenuhi kebutuhan dasar anak seperti makanan bergizi, pendidikan, dan kesehatan.
Mayoritas orangtua di Kupang bekerja di sektor informal dengan pendapatan tidak tetap, membuat anak-anak rentan terhadap putus sekolah dan kurang gizi.
Meski sekolah negeri tersedia, biaya tambahan seperti uang komite, seragam, dan transportasi menjadi beban bagi keluarga miskin.
Anak-anak sering terlibat dalam pekerjaan informal untuk membantu ekonomi keluarga, yang mengganggu perkembangan dan pendidikan mereka.
Selain itu, minimnya program intervensi dan rehabilitasi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat membuat anak-anak kurang mampu sulit keluar dari siklus kemiskinan.
Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan kegiatan bakti sosial ini sungguh memberikan dampak yang luar biasa dan menjadi contoh bagi semua pihak tentang bagaimana bersama-sama bekerja untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Saat ini Kementerian PPPA telah mengembangkan satu program model yaitu ruang bersama Indonesia. Ibu Menteri mempunyai harapan satu gerakan kolaboratif dari seluruh elemen masyarakat dengan para pemangku kepentingan yang ada di tingkat desa dan kelurahan, dunia usaha, pemerintah daerah untuk bergerak bersama-sama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Plt Sekda Kota Kupang Ignasius Repelita Lega saat membacakan sambutan Wali Kota Kupang dr Christian Widodo menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PINTI dan INTI Pusat dan NTT serta Kementerian pemberdayaan perempuan yang telah menginisiasi kegiatan ini.
"Hari ini kita menyaksikan wujud nyata kepedulian melalui pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin, serta makan siang bergizi bagi anak-anak sekaligus penyerahan 1.000 paket bantuan sosial untuk 1.000 anak Kota Kupang dari keluarga tidak mampu," paparnya.
Bagi Ignasius, kegiatan ini bukan sekedar pemberian bantuan, terapi lebih dari itu ini adalah pesan Cinta Kasih bahwa tanggung jawab semua pihak dalam menyiapkan masa depan anak-anak.
"Kegiatan hari ini juga mengingatkan kita bahwa PINTI dan INTI telah menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa termasuk di Kota Kupang. Kontribusi mereka di bidang sosial pendidikan budaya dan hukum menunjukkan komitmen kuat untuk hadir bagi masyarakat luas," ujarnya.
Ketua Umum INTI Pusat Teddy Sugianto dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada INTI dan PINTI NTT atas terselenggaranya bakti sosial di Kota Kupang.
Dia juga mengapresiasi Kementerian PPPA yang selama ini selalu mendukung berbagai kegiatan PINTI.
Teddy pun mengajak semua pihak untuk memperkuat kembali komitmen bersama dalam memberikan perlindungan menyeluruh dan pemenuhan hak perempuan dan anak Indonesia serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto demi mewujudkan cita-cita mulia anak Indonesia kuat menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum PINTI Pusat dr Metta Agustina dalam sambutannya mengingatkan bahwa tumbuh kembang anak adalah masa emas yang menentukan kualitas generasi penerus.
Untuk itu, nutrisi gizi dan pendidikan yang baik dan berkualitas pada masa tumbuh kembang anak harus betul-betul diperhatikan karena kelak mereka akan menjadi pemimpin keluarga pemimpin bangsa maupun pemimpin dunia.
"Mengingat pentingnya hal ini, maka kami dari perempuan Perhimpunan Indonesia Tionghoa mengadakan acara bakti sosial pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin serta yang paling penting adalah makan bergizi bersama ini," tutur Metta.
Disampaikannya, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta PP Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Anak, setiap anak memiliki hak untuk hidup, bersekolah, berinteraksi, dan terbebas dari kekerasan maupun diskriminasi.
"Anak adalah mata dunia, masa depan bangsa, dan harapan keluarga. Mereka harus dilindungi dari segala bentuk diskriminasi," tegas Metta.
Sementara Ketua PINTI NTT Theresia Avila menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah, INTI, dan para tenaga medis.
“Kami tidak menyangka anak-anak yang datang bisa sebanyak ini. Melihat kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kami juga. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar,” ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul PINTI NTT Gandeng Pemkot Beri Layanan Kesehatan Gratis Bagi 1.000 Anak Berkebutuhan Khusus,
Sumber: Pos Kupang
Prakiraan Cuaca Kupang, Kamis 25 September 2025: Berawan pada Siang Hari |
![]() |
---|
Pembangunan Bendungan Manikin di Kupang NTT Capai 66 Persen, Target Selesai 2028 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kupang, Rabu 24 September 2025: Pagi dan Siang Berawan |
![]() |
---|
Air Bersih Terputus Usai Banjir Bandang di NTT, Kemensos Bergerak Cari Sumber Baru |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Kupang, Senin 22 September 2025: Cerah Berawan Pagi Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.