Mahasiswi Unram Ditemukan Tewas Usai Kencan di Pantai Nipah, Ada Luka Robek di Alat Vital
Mahasiswi Unram tewas telungkup di Pantai Nipah usai kencan. Visum ungkap luka kelamin, polisi selidiki dugaan kekerasan seksual.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi Universitas Mataram (Unram), Made Vaniradya Puspa Nitra (19), ditemukan tewas dalam posisi telungkup di tepi Pantai Nipah, Lombok Utara, Rabu pagi (27/8/2025), usai pergi kencan bersama kekasihnya.
Lokasi kejadian berada di Pantai Nipah yang berada di tepi jalan raya dan mudah diakses. Lokasi ini berjarak sekitar 7 kilometer dari kawasan wisata Senggigi.
Pantai ini dikenal sebagai tujuan wisata dengan pasir putih bersih, air laut jernih berwarna toska, dan pemandangan matahari terbenam yang memukau.
Selain itu, Pantai Nipah juga populer sebagai tempat kuliner ikan bakar dan konservasi penyu Nipah Beach.
Korban adalah seorang mahasiswi Universitas Mataram. UNRAM adalah Perguruan Tinggi Negeri yang berlokasi di Kota Mataram, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Didirikan pada 1 Oktober 1962, UNRAM berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Made Vaniradya Puspa Nitra ditemukan tewas di kawasan Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (27/8/2025) dini hari.
Korban dikabarkan awalnya pergi kencan bersama Radit Ardiansyah (19), mahasiswa asal Sumbawa. Radir juga menjadi korban penganiayaan, namun beruntung selamat.
Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean mengungkapkan, kedua korban awalnya berangkat dari kampus mereka di Mataram pada Selasa (26/8/2025) sore sekitar pukul 16.30 WITA.
Keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor Honda PCX hitam bernomor polisi EA 5502 AI untuk menuju Pantai Nipah menikmati suasana senja.
“Korban RA bersama rekannya MVPN berangkat dari kampus Universitas Mataram menuju Pantai Nipah dengan mengendarai sepeda motor Honda PCX hitam No. Pol EA 5502 AI untuk melihat matahari terbenam (Sun set,” ungkap Punguan dalam keterangan tertulis/
Namun hingga tengah malam, keluarga mulai khawatir karena korban Made Vaniradya tak kunjung pulang.
Orang tua korban kemudian menghubungi teman kuliah anaknya untuk menanyakan keberadaan mereka.
Dengan melacak check post lokasi terakhir, keluarga menemukan posisi korban berada di sekitar Pantai Nipah.
Pencarian pun dilakukan terus berlanjut hingga akhirnya sekitar pukul 01.30 WITA, Radit ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Ia segera dilarikan ke Puskesmas Nipah untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sumber: Tribun Lombok
Misteri Kematian Brigadir Esco, Ayah Ungkap Organ Tubuh Anak Hilang Usai Dibunuh Briptu Rizka |
![]() |
---|
Lokasi dan Waktu Penukaran Tiket Nonton MotoGP Mandalika 2025, Simak di Sini |
![]() |
---|
Aiptu I Gede Gunartha Ajak Warga Pagesangan Kembangkan Hidroponik untuk Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Dosen di India Ngaku Dewa dan Dilaporkan Cabuli 17 Mahasiswi |
![]() |
---|
Nasib Pilu Anak Brigadir Esco dan Briptu Rizka: Psikis Tertekan, Ingin Mati seperti sang Ayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.