5 Fakta Zamroni Kakanwil Kemenag NTB Viral Lempar Stand Mic saat Lantik Pejabat, Kini Minta Maaf

TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta Zamroni Aziz, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang viral setelah melempar tiang atau stand mikrofon dalam acara pelantikan pejabat. 

Sikap Kepala Kanwil Kemenag NTB itu, terekam kamera dan videonya beredar di media sosial pada Sabtu (20/9/2025) hingga viral.

Stand mic merupakan perangkat yang digunakan untuk menopang dan menstabilkan mikrofon agar tetap pada posisi yang diinginkan.

Bukannya dipergunakan sebagai mestinya, stand tersebut, justru dilempar di hadapan para pejabat Kemenag NTB.

Dalam video, terlihat Zamroni Aziz tiba-tiba melempar tiang mikrofon seusai pelantikan Kepala Kemenag Dompu, Najamuddin.

Setelah melempar, Zamroni langsung menyalami Najamuddin yang baru saja dilantik.

Kini, setelah videonya viral, Zamroni memberikan penjelasan.

Ia mengaku, hanya spontan melakukan tindakan itu, lantaran mikrofon menghalanginya saat hendak bersalaman.

"Jadi kemarin itu spontan saja. Tidak ada apa-apa. Itu seperti dilempar. Jadi waktu mau bersalam-salaman yang dilantik kok mic-nya masih di sana menghalangi jalan," kata Zamroni, Senin (22/9/2025), dilansir TribunLombok.com.

Baca juga: Sosok Zamroni Aziz, Kakanwil Kemenag NTB yang Viral Lempar Mikrofon, Hartanya Rp 3,9 M

Fakta Zamroni Kakanwil Kemenag NTB Viral Lempar Stand Mic saat Lantik Pejabat

1. Akui Bercanda 

Dalam kesempatan yang sama, Zamroni menjelaskan, ia sebelumnya telah meminta petugas untuk memindahkan mikrofon, namun belum dilakukan.

Sehingga ia memilih untuk melakukannya sendiri.

"Ya sudah saya yang pindahkan. Itu kan sambil bercanda kemarin. Jadi saya pikir ini diolah sama orang lain makanya viral di mana-mana," ungkapnya. 

2. Sampaikan Permohonan Maaf

Atas kejadian tersebut, Kakanwil Kemenag NTB menyampaikan permohonan maaf.

Ia menegaskan, tak ada niatan buruk dalam tindakannya.

"Dengan penuh kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat NTB terkait video yang beredar di kalangan masyarakat," kata Zamroni, Senin.