Minggu, 5 Oktober 2025

Kasus Mutilasi di Mojokerto

Tak Ada yang Kenal Alvi Maulana Pelaku Mutilasi Tiara, Warga Aek Paing: Bukan Orang Sini

Warga Aek Paing menegaskan Alvi Maulana, pelaku mutilasi Tiara Angelina, bukanlah warganya.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
PELAKU MUTILASI - Tersangka Alvi mengakui perbuatannya, membunuh dan memutilasi korban TAS (25) gadis asal Lamongan yang merupakan pacarnya dalam pers rilis yang digelar Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025). Tersangka dengan sering diomeli korban yang temperamental dan dituntut ekonomi untuk membeli barang dan kebutuhan hidup mewah. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.com - Warga Dusun/Desa Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatra Utara (Sumut), tak mengenal sosok Alvi Maulana (24), pelaku pembunuhan dan mutilasi Tiara Angelina Saraswati (25).

Padahal, alamat Alvi di identitasnya, tercatat berasal dari Dusun/Desa Aek Paing.

Lurah Aek Paing, Rika, mengatakan tak ada warganya yang bernama Alvi.

Ia juga telah memastikan sosok Alvi kepada beberapa grup ibu-ibu di wilayahnya, namun tidak ada yang mengenal.

"Saya rasa itu tidak benar. Sampai sekarang tidak ada warga yang mengenal Alvi," ungkap Rika Senin (8/9/2025), dilansir Tribun-Medan.com.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Lingkungan Aek Paing Tengah, Suriono.

Baca juga: Kronologi Alvi Bunuh dan Mutilasi Tiara, Sisa Tulang Disimpan, Potongan Tubuh Dibuang di Mojokerto

Ia memastikan tidak ada warga bernama Alvi, sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Lingkungan pada 2007.

"Bukan warga Aek Paing Tengah itu. Sejak 2007 saya jadi kepala lingkungan di sini, tidak pernah kenal dengan namanya Alvi," katanya.

"Sudah saya cari tahu sejak semalam. Hari ini bisa saya pastikan dia bukan warga Aek Paing," imbuh dia.

Terpisah, warga setempat bernama Adi, juga membantah Alvi adalah warga Aek Paing.

Ia mengaku umurnya dan Alvi sebaya. Jika memang Alvi merupakan warga Aek Paing, Adi mengaku dirinya pasti akan mengenal sosok tersebut.

"Aku lahir dan besar di sini, setelah menikah juga tetap tinggal di sini. Tidak pernah kenal yang namanya Alvi. Kalau memang dia warga sini, pasti aku tahu karena sebaya denganku," tutur dia.

Menurut informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, ayah Alvi pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta di Labura pada bagian CPO kelapa sawit.

Namun, pada 2017, keluarga Alvi pindah tugas ke PT Bumipalma Lestari Persada, Desa Bagan Jaya, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Alvi sendiri merantau ke Pulau Jawa dan berkuliah di Universitas Trunojoyo, Madura.

Di kampus itu, ia mengambil program sutdi Matematika dan bertemu hingga menjalin hubungan dengan Tiara.

Lulus dari Universitas Trunojoyo, keduanya pun tinggal bersama di sebuah kos di kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kesehariannya, Alvi bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol). Namun, sebelumnya, ia pernah menjadi jagal hewan ternak.

"Pernah berprofesi sebagai tukang jagal hewan," ungkap Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Senin, dikutip dari Surya.co.id.

Motif Bunuh dan Mutilasi Tiara

Pembunuhan ini bermula ketika Alvi baru saja pulang dari bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol), saat malam hari, namun justru dikunci dari luar oleh korban, Minggu (31/8/2025) dini hari.

Alvi dan Tiara diketahui tinggal bersama di kosan di kawasan Lidah Wetan.

Baca juga: Polisi Pastikan Alvi Maulana Mutilasi Tiara Jadi Ratusan Bagian, Kepala Korban Disimpan di Lemari

Aksi Tiara mengunci pintu kos itu membuat emosi Alvi yang sudah terpendam sejak lama, memuncak.

"Emosi memuncak, saya sudah memendam emosi dari lama," kata Alvi di Polres Mojokerto, Senin, masih dari Surya.co.id.

"Pemicunya (pembunuhan dan mutilasi), saat saya dikunci dari dalam (kos) satu jam," ujarnya.

Setelah dibukakan pintu dan Alvi masuk, ia lantas menusuk leher Tiara menggunakan pisau dapur.

Ia juga memutilasi Tiara di kamar mandi kosan mereka.

Baru pada Selasa (2/9/2025), Alvi membuang sebagian potongan tubuh Tiara ke jurang di Jalan Raya Cangar-Pacet.

Atas perbuatannya, Alvi meminta maaf dan mengaku menyesal. Menurutnya, ia sudah gelap mata sehingga tega menghabisi dan memutilasi korban.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya naik darah, emosi, kemudian nge-blank. Saya sayang menyesal," pungkas Alvi.

Dalam menjalankan aksinya, Alvi menggunakan pisau dapur, pisau daging, gunting taman, hingga palu.

Kejahatan Alvi terungkap setelah seorang warga menemukan potongan kaki saat mencari rumput untuk hewan ternak, Sabtu (6/9/2025).

Kurang dari 24 jam potongan kaki Tiara ditemukan, Alvi pun diamankan di kosannya pada Minggu (7/9/2025) dini hari.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun-Medan.com/Ali Yasil, Surya.co.id/Mohammad Romadoni)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved