Senin, 6 Oktober 2025

Kasus Mutilasi di Mojokerto

Santai, Alvi Pelaku Mutilasi Mojokerto Tak Melawan saat Ditangkap Polisi, Ketua RT Ungkap Tabiatnya

Alvi Maulana, pelaku mutilasi Mojokerto, terlihat santai saat ditangkap polisi, Minggu (7/9/2025).

Dok. Polres Mojokerto via Surya
PELAKU MUTILASI - Polres Mojokerto menangkap AM yang menjadi pelaku mutilasi perempuan asal Lamongan. Potongan tubuh korban mutilasi dibuang berceceran di semak belukar, Jalan Raya Pacet-Cangar pada Sabtu (6/9/2025). AM ditangkap di kosnya di kawasan Lakarsanti, Kota Surabaya, pada Minggu (7/9/2025) dini hari. Belum diketahui motif dari AM sampai tega membunuh dan memutilasi TAS. 

TRIBUNNEWS.com - Pelaku mutilasi TAS alias Tiara Angelina Saraswati (25) yang potongan tubuhnya ditemukan dalam jurang di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, telah diamankan, Minggu (8/9/2025) dini hari.

Kurang dari 24 jam, pelaku bernama Alvi Maulana (24), ditangkap personel Polres Mojokerto di kosannya di kawasan Lidah Wetan, Surabaya.

Menurut keterangan Ketua RT 01/RW 01 Lidah Wetan, Heru, Alvi terlihat santai saat diamankan.

Alvi disebutkan tidak melakukan perlawanan ketika digerebek hingga masuk ke dalam mobil polisi.

"Saya tidak ikut masuk ke dalam kamar kos (saat Alvi ditangkap). Jadi tidak tahu kondisi di dalam. Pelaku langsung digiring ke mobil," ungkap Heru, Minggu, dikutip dari TribunJatim.com.

Selain menangkap Alvi, polisi juga mengamankan satu kantong plastik hitam dari kamar kos pelaku.

Baca juga: Sosok Tiara Angelina, Anak Penjual Sempol Korban Mutilasi Mojokerto oleh Pacar yang Driver Ojol

"Saya tidak tahu isinya, apakah barang bukti atau potongan tubuh," imbuh Heru.

Lebih lanjut, Heru mengungkap tabiat Alvi selama ngekos di kawasan tersebut sejak April 2025 lalu.

Alvi, yang merupakan warga Desa Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Labuhan Batu, Sumatra Utara (Sumut), memang dikenal sebagai pendiam.

Heru menyebut Alvi hanya terlihat ketika membeli makan di warung.

Selama ngekos di kawasan Lidah Wetan, Alvi terlihat tidak pernah bergaul dengan tetangga kos maupun warga sekitar.

"Biasanya beli makan di warung. Cenderung pendiam, jarang bergaul," ungkapnya, dilansir Kompas.com.

Sehari-hari, Alvi bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Ia ngekos di kawasan Lidah Wetan bersama TAS. Kepada pemilik kos, Alvi mengaku TAS adalah istri sirinya.

Namun, sejak tinggal di kos tersebut, Alvi selalu berkilah saat diminta identitas resmi dan surat keterangan menikahnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved