Sabtu, 4 Oktober 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Demo di Malioboro Jogja Tuntut Reformasi Total, Mahasiswa di Solo dan Semarang Gelar Aksi Damai

Ribuan massa turun ke jalan di Jateng dan DIY, tuntut keadilan atas tewasnya dua warga sipil dalam aksi, desak reformasi total institusi negara.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Bobby Wiratama
TribunSolo.com/Andreas
RICUH - Bentrokan kembali terjadi antara massa aksi solidaritas driver ojek online (Ojol) dan aparat keamanan di depan Mako Brimob Batalyon C Solo, Jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo, Jumat (29/8/2025). Demo kembali digelar di sejumlah wilayah seperti Jogja, Solo dan Semarang. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi demonstrasi digelar di sejumlah wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (1/9/2025).

Di Jawa Tengah aksi berlangsung di depan gedung DPRD Solo, Jawa Tengah dan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah.

Sedangkan di DIY, aksi berlangsung di bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) kemudian bergerak ke kawasan Malioboro.

Jarak antara UGM ke Malioboro sekitar 4,5 kilometer.

Lalu lintas di kawasan Malioboro dan Tugu Jogja sempat macet akibat adanya aksi.

Aksi demonstrasi digelar setelah tewasnya driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan akibat dilindas rantis Brimob di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) lalu.

Demo kembali memakan korban jiwa dengan tewasnya mahasiswa Amikom Yogyakarta bernama Rheza Sendy Pratama saat mengikuti aksi di depan Mapolda DIY pada Minggu (31/8/2025) pagi.

Massa menuntut kematian keduanya diusut tuntas.

Dadung, selaku perwakilan massa aksi di Yogyakarta menegaskan tuntutan reformasi total terhadap seluruh institusi negara mulai kepolisian, DPR RI hingga pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menurutnya, tak ada lembaga negara yang bersih hingga mengakibatkan nyawa warga hilang.

“Harus ada reformasi besar-besaran. Harus ada reformasi total terhadap seluruh institusi negara."

Baca juga: Sepatu Pelanggan Dijarah saat Demo, Tukang Sol di Banyumas Kebingungan: Mau Ganti Juga dengan Apa?

Tidak ada satu pun institusi negara hari ini yang bersih. Mulai dari DPR, Presiden, legislatif, eksekutif, semuanya melakukan kesalahan."

"Nyawa rakyat hari ini hanya dianggap sebagai angka, padahal bagi kami, satu nyawa saja sudah terlalu banyak untuk dikorbankan demi kebijakan yang salah,” paparnya, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 12.31 WIB, dikutip dari TribunJogja.com.

Sejumlah perwakilan massa diperbolehkan masuk ke gedung DPRD DIY yang berada di kawasan Malioboro.

Orasi kemudian dilanjutkan dengan mengingatkan kepolisian untuk tidak bertindak represif.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved