Senin, 6 Oktober 2025

Satria Kumbara Terluka Usai Dikepung Drone dan Dihujani Mortir Ukraina di Medan Tempur

Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL, terluka parah usai dikepung drone dan dihujani mortir Ukraina saat bertempur bersama Rusia.

Editor: Glery Lazuardi
KOLASE SERAMBINEWS
Satria Arta Kumbara, mantan Marinir TNI AL, tampak terluka parah di garis depan Ukraina. Kepalanya dibalut perban, wajah berlumuran darah. 

TRIBUNNEWS.COM - Satria Arta Kumbara, mantan Marinir TNI AL yang bergabung dengan militer Rusia, dilaporkan mengalami luka parah di bagian kepala setelah dikepung drone kamikaze dan dihujani mortir oleh pasukan Ukraina di garis depan pertempuran. 

Kondisinya terungkap dalam video yang diunggah Ruslan Buton, mantan perwira TNI, yang menunjukkan wajah Satria berlumuran darah dan kepala dibalut perban. 

Dalam keadaan lemah, Satria sempat menyampaikan ucapan Dirgahayu RI dan harapan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Satria Arta Kumbara adalah mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Sersan Dua (Serda). Ia pernah bertugas di Inspektorat Korps Marinir (Itkormar), Cilandak, Jakarta Selatan. 

Karier militernya berakhir setelah ia melakukan desersi—meninggalkan tugas tanpa izin—pada 13 Juni 2022. Akibat pelanggaran tersebut, ia dijatuhi hukuman penjara satu tahun dan dipecat secara tidak hormat dari TNI AL berdasarkan putusan pengadilan militer.

Setelah pemecatannya, Satria bergabung sebagai tentara bayaran dalam Russian Special Military Operations dan ikut bertempur di Ukraina

Dalam video permintaan maaf yang viral, ia mengaku bergabung karena alasan ekonomi dan tidak memahami konsekuensi hukum dari tindakannya. Ia menyatakan bahwa keputusan itu diambil demi mencari nafkah, bukan untuk mengkhianati Indonesia.

Karena bergabung dengan militer asing tanpa izin Presiden, Satria secara otomatis kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia, sesuai Pasal 23 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.

Untuk kembali menjadi WNI, ia harus mengajukan permohonan naturalisasi, namun masih terikat kontrak militer di Rusia. Jika pulang ke Indonesia, ia juga harus menghadapi konsekuensi hukum atas desersi.

Kini, Satria Arta Kumbara kembali menjadi şorttan.

Mantan Marinir TNI AL yang bergabung dengan tentara Rusia dalam pertempuran di garis depan melawan Ukraina, Satria Arta Kumbara, kini dalam kondisi terluka parah.

Kondisi Satria tersebut diketahui dalam video yang tampilkan Ruslan Buton yang juga mantan TNI, melalui akunnya Tiktoknya, Kamis (21/8/2025).

Dalam video tersebut terlihat kondisi kepala Satria yang dibalut perban.

Bekas aliran darah yang turun dari kepala masih terlihat di bagian pipi kirinya.

Demikian juga di bagian bibirnya masih terlihat gumpalan darah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved