Senin, 6 Oktober 2025

Berita Viral

Desa Maling di Pamekasan, Warga Kesal Sudah Lapor Sejak 2022, Polisi Baru Kejar Pelaku usai Viral

Sedang menjadi bahan perbicangan di media sosial soal keberadaan 'desa maling' di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Bobby Wiratama
KOMPAS.COM/Marsuto Alvianto
VIRAL DESA MALING - Baliho bertuliskan selamat datang di desa maling dipasang oleh warga Desa Larangan Badung, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (20/8/2025). Berikut cerita lengkapnya di balik keberadaan desa maling di Pamekasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sedang menjadi bahan perbicangan di media sosial soal keberadaan 'desa maling' di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Pamekasan sendiri adalah kabupaten yang terletak di Pulau Madura. Secara geografis, Pamekasan berada di tengah-tengah Pulau Madura, sekitar 120 kilometer timur dari Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.

Sedangkan usut punya usut, viralnya desa maling berawal dari adanya baliho bertuliskan “SELAMAT DATANG DI DESA MALING. KAMI YAKIN MALINGNYA BUKAN ORANG JAUH”.

Baliho tersebut dipasang oleh warga Dusun Pokapoh, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Bukan tanpa alasan warga menjuluki desanya dengan desa maling.

Semua berawal dari kekesalan karena pelaku pencurian tak kunjung ditangkap, padahal sudah lapor polisi sejak 2022 lalu.

Warganet kemudian ramai-ramai mengomentari aksi warga Dusun Pokapoh di akun Instagram @maduratrending yang mengunggah foto baliho "SELAMAT DATANG DI DESA MALING", pada Rabu (20/8/2025).

Ada yang ikut penasaran dengan kondisi di desa tersebut.

"Kok bisa ya, seharusnya ngadain ronda gitu biar enggak selalu meresahkan masyarakat," tulis akun @ainurgokil.

Sementara warganet lain mendukung pemasangan baliho karena dinilai wajar usai banyaknya korban.

"Saking dari banyaknya korban," timpal @rusdiyan_16.

Baca juga: Viral Balita di Sukabumi Meninggal karena Cacingan, Dokter Anak Ungkap Cara Cegah Penyakit Cacingan

Warga kesal

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Marsuto Alfianto membenarkan terkait keberadaan baliho di desanya.

Ia mengatakan, semua bersumber dari kekesalan warga karena banyaknya aksi pencurian.

"Di daerah sini sering kehilangan tapi belum ditangkap pelakunya," katanya, dikutip dari TribunMadura.com, Kamis (21/8/2025).

Bahkan, warga sudah kehilangan barang berharga sejak tahun 2022.

Para korban kehilangan perhiasan emas hingga sepeda motor.

Aksi pencurian terakhir terjadi pada sebelum 17 Agustus 2025.

Pelaku pencurian menggasak dua motor sekaligus di Desa Larangan Badung.

Marsuto melanjutkan, warga sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi aksi pencurian.

Mulai dari pemasangan kamera Closed Circuit Television (CCTV) hingga lapor polisi.

Namun, sayangnya hasilnya masih nihil.

"Saat itu sudah melaporkan ke Polisi tapi belum ada pelaku yang ditangkap," tegasnya.

Marsuto juga mengungkap, sebelum membuat baliho “SELAMAT DATANG DI DESA MALING", ia bersama warga lain sempat bertemu membahas kondisi desanya.

Hingga akhirnya muncul ide membuat baliho tersebut.

"Masyarakat berkumpul akhirnya muncul istilah desa maling."

"Saat itu saya buatkan baliho bertuliskan selamat datang di desa maling," urainya.

Baca juga: Viral Perempuan di Pasuruan Juara Lomba HUT RI Pakai Gaun dari Sayuran, Sawi hingga Wortel Dirangkai

Polisi kejar terduga pelaku usai viral

Polisi kemudian segera turun tangan tidak lama setelah desa maling ini viral di media sosial.

Bahkan polisi sempat melakukan penggerebekan di sebuah rumah.

"Sejak baliho itu viral, ada polisi melakukan penggerebekan di salah satu rumah di Desa Badung tapi saya belum tahu hasilnya," ujar Marsuto.

Terakhir, Marsuto mengungkap maraknya pencurian berdampak langsung ke warga.

Ada warganya yang ingin pindah karena tak betah tinggal di Desa Larangan Badung.

Pihak pembeli juga mengurungkan niatnya karena tahu desa tersebut tidak aman.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi mengkonfirmasi pihaknya sudah turun tangan.

Ia menyebut, terduga pelaku pencurian yang meresahkan warga juga tinggal di Desa Larang Badung.

Saat terjadi penggerebekan, terduga pelaku tidak ada di lokasi.

"Iya benar, tapi yang terduga tidak ada di lokasi saat polisi ke sana," katanya, dikutip dari TribunMadura.com.

AKP Jupriadi menegaskan, pihaknya masih mendalami kasus ini.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Ternyata Ada Desa Maling di Pamekasan, Bermula dari Kekesalan Warga Terhadap Ulah Para Pencuri

(Tribunnews.com/Endra)(TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved