Mushola Ambruk di Sidoarjo
Tim SAR Ponpes Al Khoziny: Korban Tidur sambil Bawa Alquran dan Kopiah, Ada Jenazah Sujud
Tim SAR sempat mengira seorang korban ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo sudah meninggal lantaran dia tertidur.
TRIBUNNEWS.COM - Abdul Aziz, seorang anggota tim Rescue Peleton 1 Damkar Kota Surabaya, Jawa Timur, menceritakan usaha kerasnya menyelamatkan para korban reruntuhan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Aziz baru 13 bulan mengabdi di tim penyelamat. Dia menembus celah sempit di puing-puing demi bisa menggapai korban.
Usahanya membuahkan hasil. Dia berhasil mengevakuasi dua santri, yakni Haikal asal Probolinggo dan Yusuf asal Malang.
Aziz tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB. Dia dan rekannya yang bernama Mas Neo merangkak masuk ke dalam celah-celah beton.
Keduanya susah bergerak lantaran ruang gerak amat terbatas, yakni hanya seukuran kepala. Di samping itu, mereka juga menghadapi ancaman runtuhan susulan.
Aziz lalu mendengar suara Haikal yang menginformasikan bahwa perut dan bagian bawah tubuhnya terasa sakit. Tidak jauh dari posisi Haikal, terdapat Yusuf yang juga menanti pertolongan.
"Saya teriak di situ banyak suara rintihan. Sakit, tolong," kata Aziz dikutip dari Surya.
Dia berkata kondisi di dalam reruntuhan sangat memprihatinkan. Ada banyak suara rintihan korban. Bahkan, di depan Haikal ada jenazah dalam posisi sujud.
"Mungkin si Haikal ini ketakutan," ujar Aziz.

Korban diajak bersholawat
Aziz mengatakan saat proses evakuasi Yusuf pada malam hari, ruang geraknya sedikit lebih baik.
Baca juga: Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk: 53 Meninggal Dunia, Operasi Pencarian Diperpanjang
Tubuh korban terjepit sehingga tim penyelamat harus membuat lubang di beton selama berjam-jam.
Menjelang Subuh, Aziz akhirnya berhasil menjangkau Yusuf. Aziz sempat sedih karena mengira Yusuf sudah meninggal. Namun, ternyata korban tidur.
"Mohon maaf, saya kira sudah meninggal karena tidur. Tidur sambil membawa Alquran dan kopiah," kata Aziz.
Aziz menangis dan menarik kepala Yusuf. Digoyang-goyangkannya kepala korban.
"Yusuf, Yusuf. Akhirnya dia kaget, 'Iya, Pak.' Sabar ya. Bentar lagi kamu keluar," ucap Aziz.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.