Minggu, 5 Oktober 2025

5 Populer Regional: Bone Memanas Dipicu PBB Naik 300 Persen - Sosok Paskibraka yang Hampir Pingsan

Berikut rangkuman berita populer regional dimulai Bone memanas dipicu PBB naik 300 persen hingga sosok paskibraka yang hampir pingsan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase: TribunBone/Istimewa, Instagram Rumah Teduh/Akbar Permana, Instagram @tribunsorong, dan Instagram @kairissta
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam. Dimulai Bone memanas dipicu PBB naik 300 persen hingga sosok paskibraka yang hampir pingsan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari demo penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 300 persen.

Aksi tersebut berujung ricuh pada Selasa  (19/8/2025) malam.

Massa melempar batu dan botol ke arah aparat hingga sejumlah orang dilaporkan terluka.

Kantor Bupati Bone lumpuh total, dan para pegawai dievakuasi dari lokasi.

Sementara Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin tak tampak di lokasi untuk menemui massa.

Kemudian terungkapnya sosok anggota paskibraka yang hampir pingsan saat upacara bendera di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Remaja bernama Karisto Gideon Dimara (17) itu menjadi bahan perbincangan.

Cerita perjuangannya mengibarkan Sang Merah Putih berbuah manis dengan mendapatkan beasiswa dari Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas.

Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Malam Ini Bone Memanas Dipicu PBB Naik 300 Persen: Bupati “Menghilang”, Bentrok hingga Pembakaran

Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dilanda kericuhan hebat pada Selasa malam (19/8/2025) akibat unjuk rasa besar-besaran menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), yang disebut mencapai hingga 300 persen.

Aksi massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone Bersatu berakhir ricuh setelah demonstran bentrok dengan aparat keamanan, membakar ban, dan merangsek ke Kantor Bupati Bone.

Situasi makin tak terkendali karena Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal tidak muncul untuk menemui massa sejak pagi.

Kericuhan tercatat terjadi di empat lokasi utama: Jalan Ahmad Yani, MT Haryono, Wahidin Sudirohusodo, dan HOS Cokroaminoto.

Massa melempar batu dan botol ke arah aparat, yang kemudian membalas dengan semprotan water cannon dan tembakan peringatan.

Akibat bentrokan ini, beberapa aparat mengalami luka serius, sementara jalanan dipenuhi batu dan asap dari ban yang dibakar.

Kantor Bupati Bone lumpuh total, dan para pegawai dievakuasi dari lokasi.

Ketidakhadiran Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin saat aksi penolakan kenaikan PBB-P2 memicu kemarahan massa.

Ribuan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone Bersatu merasa aspirasi mereka diabaikan karena pimpinan daerah tidak hadir untuk mendengarkan langsung tuntutan massa.

Orator aksi, Rafli Fasyah, menyuarakan kekecewaan massa yang merasa ditinggalkan oleh pemimpin mereka.

“Kami datang untuk menyampaikan suara rakyat, tapi pemimpin kami justru menghilang,” ujarnya.

Ketidakhadiran ini dianggap sebagai bentuk pengabaian terhadap tanggung jawab publik dan memperburuk ketegangan di lokasi aksi.

Baca selengkapnya.

2. Pengakuan Kades di Sukabumi setelah Balita Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Ditegur Dedi Mulyadi

KISAH PILU RAYA - Kasus balita Raya(3) menyita perhatian publik beberapa waktu belakangan ini. Kesedihan mendalam dirasakan masyarakat saat melihat cuplikan video Raya yang sedang terkapar dirawat di rumah sakit lantaran tubuhnya dipenuhi cacing. Raya menghembuskan napas terakhir pada Juli 2025 lalu. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, disebutkan bahwa Raya meninggal dunia dengan tubuh penuh cacing.
KISAH PILU RAYA - Kasus balita Raya(3) menyita perhatian publik beberapa waktu belakangan ini. Kesedihan mendalam dirasakan masyarakat saat melihat cuplikan video Raya yang sedang terkapar dirawat di rumah sakit lantaran tubuhnya dipenuhi cacing. Raya menghembuskan napas terakhir pada Juli 2025 lalu. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, disebutkan bahwa Raya meninggal dunia dengan tubuh penuh cacing. (Kolase Instagram Rumah Teduh/Akbar Permana)

Beredar foto seorang balita berinisial R (3) meninggal dengan tubuh penuh cacing.

R adalahwarga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Anak kedua pasangan Udin (32) dan Endah (38) itu meninggal pada 22 Juli 2025 lalu.

Mereka merupakan keluarga kurang mampu dan tinggal di rumah semi panggung.

Udin menderita tuberkulosis (TBC), penyakit yang menyerang paru-paru dan dapat menjalar ke tulang, sedangkan Endah mengalami gangguan jiwa dan masih tinggal di rumah.

Pihak keluarga tak dapat membawa R berobat karena tak memiliki BPJS Kesehatan.

Diduga cacing dalam tubuh R berasal dari lingkungan yang tidak bersih.

R sering bermain di kolong rumah yang terdapat kotoran ayam.

Jarak rumah R dengan pusat kota Sukabumi sekitar 70 kilometer dengan estimasi perjalanan 2,5 jam.

Kondisi R yang memprihatinkan mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Baca selengkapnya.

3. Klarifikasi Camat soal Kejutan Ulang Tahun di Tengah Aksi Drumband Siswa di Jambi: Ada Miskomunikasi

KEJUTAN BIKIN KECEWA - (Kiri) Camat Sungai Bahar di Kabupaten Muaro Jambi, Agus Riyadi saat ditemui di kantornya dan (kanan) tangkapan layar video pemain drumband MTsN 7 Sungai Bahar menangis usai gagal tampil akibat kejutan ulang tahun, Minggu (17/8/2025).
KEJUTAN BIKIN KECEWA - (Kiri) Camat Sungai Bahar di Kabupaten Muaro Jambi, Agus Riyadi saat ditemui di kantornya dan (kanan) tangkapan layar video pemain drumband MTsN 7 Sungai Bahar menangis usai gagal tampil akibat kejutan ulang tahun, Minggu (17/8/2025). (KOLASE FOTO TRIBUN JAMBI/SYRILLUS KRISDIANTO x ISTIMEWA)

Agus Riyadi, Camat Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi memberi klarifikasi terkait kejutan ulang tahun yang membubarkan aksi pemain drumband siswa pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), Minggu (17/8/2025).

Peristiwa bermula ketika grup drumband dari MTsN 7 Sungai Bahar sedang tampil di halaman Pendopo Uni 4 Kecamatan Sungai Bahar.

Namun, di tengah-tengah penampilan, tiba-tiba panitia memutarkan lagu Selamat Ulang Tahun milik band Jamrud hingga mengalahkan suara musik dari para pemain drumband.

Awalnya mereka tampak kebingungan, hingga akhirnya memilih membubarkan diri sebelum penampilan berakhir.

Dalam narasi yang beredar, para pejabat pun tampak asyik merayakan ulang tahun istri Camat Sungai Bahar.

Merasa kecewa, para pemain drumband itu pun menangis setelah keluar dari lapangan tersebut.

Video ini lantas menjadi viral hingga berbuntut panjang.

Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi membantah narasi yang beredar terkait perayaan ulang tahun istrinya.

Saat ditemui pewarta lapangan Tribun Jambi, Syrillus Krisdianto, Camat Agus mengaku tidak tahu lantaran kejutan itu tidak terdapat dalam susunan acara.

Dia juga membantah narasi yang beredar terkait ulang tahun istrinya, sebab perayaan tersebut ditujukan untuk dia yang berulang tahun pada 16 Agustus silam.

Baca selengkapnya.

4. Kasus Tewasnya Kairissta Chaniago di Ujung Kulon: Profil, Kronologi Kematian, dan Update

Kairissta Chaniago, selebgram dan influencer fesyen muslim, berpulang di tengah liburan keluarga di Ujung Kulon, Banten.
Kairissta Chaniago, selebgram dan influencer fesyen muslim, berpulang di tengah liburan keluarga di Ujung Kulon, Banten. (ISTIMEWA)

Liburan keluarga di Ujung Kulon, Banten berubah menjadi duka mendalam bagi publik dan dunia media sosial.

Kairissta Chaniago, selebgram dan influencer fesyen muslim asal Palembang, meninggal dunia pada Minggu dini hari, 17 Agustus 2025. 

Ujung Kulon adalah kawasan taman nasional yang terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Indonesia.

Awalnya, Kairissta Chaniago dikabarkan tewas karena kehabisan oksigen saat menyelam, namun pihak keluarga membantah keras.

Kairissta, yang memiliki nama asli Sri Astika, sempat mengeluh sakit sejak Sabtu pagi, lalu mengalami kejang dan menggigil hebat sebelum dinyatakan meninggal di puskesmas sekitar pukul 02.00 WIB. 

Sosok inspiratif ini kini dikenang sebagai figur ceria yang berpulang di tengah liburan bersama suami dan anaknya.

Hingga kini, penyebab matinya Sri Astika masih menimbulkan misteri.

Oksigen saat melakukan aktivitas menyelam di Ujung Kulon, Banten. 

Dugaan ini muncul mengingat Kairissta memiliki hobi menyelam dan sering membagikan aktivitasnya tersebut. 

Eriska Yudistirani, kerabat dekat Tika mengungkap kronologinya dan membantah isu karena tenggelam di perairan Ujung Kulon.

Awalnya, Kairissta Chaniago bersama suami dan putranya sedang menikmati liburan di sebuah pulau di daerah Ujung Kulon, Banten.

Rencana liburan mereka berlangsung dari hari Jumat hingga Minggu (17/8/2025).

Baca selengkapnya.

5. Sosok Karisto Gideon, Viral Paskibra Hampir Pingsan saat Upacara di Sorong, Menteri Beri Beasiswa

VIRAL PASKIBRAKA - (Kiri) Tangkap layar video viral Karisto Gideon Dimara, viral paskibraka yang hampir pingsan saat upacara bendera Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (RI) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Minggu (17/8/2025) dan (Kanan) Karisto Gideon saat diwawancari TribunSorong.com.
VIRAL PASKIBRAKA - (Kiri) Tangkap layar video viral Karisto Gideon Dimara, viral paskibraka yang hampir pingsan saat upacara bendera Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (RI) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Minggu (17/8/2025) dan (Kanan) Karisto Gideon saat diwawancari TribunSorong.com. (Kolase: Instagram @tribunsorong)

Sosok Karisto Gideon Dimara, viral paskibraka yang hampir pingsan saat upacara bendera Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (RI) di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Pusaka negara dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Karisto Gideon sebelumnya menjadi bahan perbincangan setelah videonya menjadi paskibraka tersebar luas di media sosial, seperti akun X @RadioElshinta.

Pada awal rekaman terlihat Karisto Gideon sedang berbaris rapi di Mako Lantamal XIV Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (17/8/2025) pagi.

Tiba-tiba tubuh Karisto Gideon terhuyun-huyung nyaris jatuh pingsan.

Dengan sekuat tenaga, ia berusaha tetap berdiri tegak selama menjalankan tugas sebagai paskibraka.

Melihat Karisto Gideon hampir pingsan, rekannya dengan sigap memberikan bantuan.

Ia memegang tangan Karisto Gideon agar tidak jatuh.

Pada akhirnya, Karisto Gideon digandeng dua rekannya agar bisa menyelesaikan tugasnya.

Hingga Selasa (19/8/2025), video di atas sudah ditonton 7 ribu kali.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved