Sumur Minyak di Blora Kebakaran
Derita Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak Blora: Kedinginan di Malam Hari, Kekurangan Peralatan Mandi
Kebakaran sumur minyak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah belum kunjung padam. Warga yang mengungsi merasa masih membutuhkan beberapa hal.
TRIBUNNEWS.COM - Sumur minyak yang terbakar di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah hingga kini belum dapat dipadamkan.
Kebakaran sumur minyak itu terjadi pada Minggu (17/8/2025) siang.
Warga yang mengungsi di Balai Desa Gandu sudah dua hari hidup dengan rasa cemas.
Pikiran mereka tak lepas dari rumah masing-masing yang ditinggalkan.
Tercatat ada kurang lebih 50 KK, dengan sebagian bertahan di pengungsian dan sebagian lain memilih tinggal bersama saudara.
Salah seorang warga pengungsi, Suyarmi (42), mengaku terpaksa mengungsi demi keselamatan dirinya dan keluarganya.
Rumah Suyarmi berada 100 meter selatan dari sumur minyak yang terbakar.
Meski berada di pengungsian dengan fasilitas yang seadanya, Suyarmi merasa bersyukur.
"Pokoknya ini ya merasa nyamanlah daripada di sana (rumah) kan takut. Lebih baik mengungsi ini," terangnya, Selasa (19/8/2025), dikutip dari TribunJateng.com.
Suyarmi menuturkan, ia dan warga lainnya tidur dengan beralaskan tikar. Sehingga, mereka merasa kedinginan pada malam hari.
"Alhamdulillah di sini juga disediakan makan, yang penting kenyang lah," jelasnya.
Baca juga: Kebakaran Sumur Minyak di Blora Terjadi saat Warga Tengah Melakukan Pengeboran
Meski sudah mendapat bantuan, para pengungsi tetap merasa kekurangan sejumlah fasilitas, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan kebersihan diri, yakni alat mandi.
"Peralatan mandi mas yang belum ada, kami butuh itu, untuk mandi," tuturnya.
Suyarmi berharap api kebakaran sumur minyak tersebut segera padam.
Sehingga warga bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti biasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.