Sumur Minyak di Blora Kebakaran
Derita Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak Blora: Kedinginan di Malam Hari, Kekurangan Peralatan Mandi
Kebakaran sumur minyak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah belum kunjung padam. Warga yang mengungsi merasa masih membutuhkan beberapa hal.
"Ya harapan saya segera padamlah apinya," paparnya.
Petugas ungkap kendala padamkan api di sumur minyak
Selama dua hari terakhir, petugas pemadam kebakaran (Damkar) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berusaha memadamkan kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora.
Namun hingga kini api masih belum bisa dikendalikan.
Rencananya, pemadaman dilakukan dengan cara pengurukan.
Sejumlah alat berat, termasuk excavator, telah diturunkan untuk menimbun titik api dengan tanah.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Blora, AKP Gembong Widodo menjelaskan, ada sejumlah kendala yang membuat api sulit dipadamkan.
"Sementara kita masih terkendala mitigasi terhadap lokasi kebakaran ini.
Jadi termasuk angin, kemudian titik semburnya di mana, ini yang menjadi kendala tersendiri."
"Kami sudah koordinasi dengan pihak Pertamina dan BPPD untuk mengambil langkah-langkah strategis pemadaman api yang ada di Desa Gandu ini," terangnya, Senin (18/8/2025).
Widodo menuturkan, pihaknya telah mengevakuasi para warga ke tempat yang aman.
"Warga yang kita lokalisir ini kita amankan supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," paparnya.
Kebakaran sumur minyak tersebut disebabkan oleh aktivitas pengeboran minyak ilegal tanpa izin dan tanpa standar operasional prosedur (SOP) yang memadai.
Dalam insiden tersebut, tercatat tiga orang meninggal dan dua warga mengalami luka bakar hingga harus mendapatkan perawatan di RS Yogyakarta.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tidur Beralaskan Tikar, Warga Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak di Blora Keluhkan Fasilitas
(Tribunnews.com/Falza) (TribunJateng.com/M Iqbal Shukri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.