Tanggapan Terbaru Bupati Sudewo Saat DPRD Pati Keluarkan Hak Angket dan Didesak Mundur Warga
Sudewo menegaskan bahwa dirinya terpilih secara sah melalui mekanisme demokrasi.
Dia mengatakan dengan kesepakatan ini, maka pansus pemakzulan Sudewo resmi dibentuk dengan diketuai oleh anggota DPRD dari Fraksi PDIP Bandang Waluyo dan wakilnya adalah anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Juni Kurnianto.
"Mereka segera bekerja usai seminggu terbentuk," ujar Badrudin.
Di sisi lain, rapat paripurna DPRD Pati ini bertepatan dengan demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh warga Pati yang menuntut agar Sudewo lengser sebagai Bupati Pati.
Adapun demonstrasi digelar sejak Rabu pagi hingga sore hari dan sempat ricuh ketika massa melempari Kantor Bupati Pati dengan botol air mineral dan sayur busuk.
Lalu, pada Rabu sore, Sudewo pun akhirnya menemui massa dan menyampaikan permintaan maaf.
Dia muncul dari dalam kendaraan taktis (rantis) milik kepolisian.
Politikus Partai Gerindra itu pun meminta maaf atas kebijakannya sebagai Bupati Pati dan berjanji akan lebih baik.
Gelombang protes terhadap Sudewo memuncak pada 13 Agustus 2025. Ribuan massa, yang disebut mencapai puluhan ribu orang, memenuhi halaman depan Kantor Bupati Pati.
Aksi ini dipicu oleh kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen—kebijakan yang sempat ia pertahankan dengan pernyataan menantang.
Dalam pidatonya pada 6 Agustus 2025, Sudewo sempat berkata:
“Siapa yang mau menolak, saya tunggu, silakan lakukan. Bukan hanya 5.000, 50.000 orang pun saya hadapi. Saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan.”
Pernyataan tersebut memicu reaksi keras di masyarakat. Warga kemudian menggalang dukungan, bahkan mengirimkan logistik berupa air minum dan makanan untuk peserta aksi.
Ketegangan di Lapangan
Saat demo berlangsung, suasana berubah tegang. Sudewo yang mencoba menyapa massa dari atas mobil rantis polisi justru mendapat lemparan sandal dan botol air mineral. Massa juga mendorong pagar kantor bupati, berupaya memaksa masuk, hingga membakar mobil provos Polres Grobogan.
Meski kebijakan kenaikan PBB-P2 akhirnya dicabut, gelombang ketidakpuasan belum mereda. Teriakan “Bupati harus lengser!” menggema dari panggung orasi.
“Kita di sini mengikuti tantangan Bupati Sudewo. Kita datang 50.000 orang bahkan lebih, tapi kenapa Sudewo tidak menampakkan diri. Bupati pengecut!” teriak salah satu orator. (Tribun Jateng/Adelia Sari)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pernyataan Bupati Pati Sudewo Pasca Demo: Tidak Bisa Berhenti dengan Tuntutan Itu
Sumber: Tribun Jateng
KPK Terus Kumpulkan Bukti Dalami Dugaan Keterlibatan Bupati Pati Sudewo dalam Proyek Rel Kereta Api |
![]() |
---|
Liput Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati, 2 Jurnalis Alami Kekerasan, Pelaku Pengawal Ketua Dewas RS |
![]() |
---|
Seorang Dokter di Pati Kena Mutasi 3 Kali dalam Sebulan oleh Sudewo, Padahal Punya Skil Khusus |
![]() |
---|
Tuntutan Masyarakat Pati Bersatu dalam Aksi di KPK, Desak Bupati Sudewo Jadi Tersangka Kasus DJKA |
![]() |
---|
Warga Pati Sodori KPK 'Tolak Angin' Karena Lamban Tangani Kasus Sudewo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.