Aksi Demonstrasi di Pati
Liput Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati, 2 Jurnalis Alami Kekerasan, Pelaku Pengawal Ketua Dewas RS
Dua orang jurnalis mendapatkan aksi penganiayaan saat sedang liputan di Gedung DPRD Pati. Pelaku diduga seorang pengawal Ketua Dewas rumah sakit
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi aksi penganiayaan terhadap jurnalis saat rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, di Gedung DPRD Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (4/9/2025).
Dua orang jurnalis mendapatkan kekerasan dari seorang pria yang diduga pengawal dari Torang Manurung, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD RAA Soewondo Pati.
Kedua jurnalis tersebut berinisial MP, wartawan perempuan dari Lingkar Group, dan Umar Hanafi wartawan Muria News.
Torang Manurung merupakan Ketua Dewas RSUD Soewondo yang pada hari Rabu sempat terlibat debat dengan Pansus Hak Angket.
TribunJateng.com mewartakan, Torang Manurung juga dikenal sebagai tim sukses Bupati Pati Sudewo saat Pilkada 2024 lalu.
Pansus membahas banyak hal saat menghadirkan Torang Manurung, salah satunya terkait pemberhentian 220 tenaga honorer RSUD Soewondo.
Namun, saat berhadapan dengan Pansus Hak Angket DPRD Pati, Torang ngeyel bahwa harusnya bukan dia saja yang diundang, melainkan semua anggota Dewas yang berjumlah lima orang.
Menurut Torang, lima orang Dewas tersebut harus dihadirkan karena sifatnya kolektif kolegial.
Aksi penganiayaan terhadap dua jurnalis tersebut bermula dari Torang Manurung yang dipanggil oleh Pansus.
Namun, ia pergi dari ruangan dan melakukan aksi walk-out.
Saat ia meninggalkan ruangan sebelum rapat selesai, wartawan yang telah menunggunya pun melakukan doorstop atau wawancara cegat.
Baca juga: Seorang Dokter di Pati Kena Mutasi 3 Kali dalam Sebulan oleh Sudewo, Padahal Punya Skil Khusus
Meski ditanyai banyak pertanyaan, Torang Manurung tetap bungkam hingga keluar dari pintu gerbang.
Namun, saat keluar dari lobi Gedung DPRD, tiba-tiba ada pria bertopi merah yang menarik lengan MP dan Umar.
Bahkan, MP sampai terjatuh saat dipaksa menjauh dari Torang Manurung oleh pria misterius itu.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJT) Muria Raya, Iwhan Miftahkhudin pun mendesak Kapolresta Pati untuk menangkap pengawal Torang tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.