Selasa, 30 September 2025

Tanda Tanya Kematian Putri Apriyani, Perempuan di Indramayu yang Tewas dengan Wajah Terbakar

Putri Apriyani, perempuan berusia 24 tahun di Indramayu ditemukan tewas dengan wajah terbakar di kamar kosnya. Penyebab kematiannya masih misteri.

Kolase Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
WANITA TEWAS DIBAKAR - Proses evakuasi wanita tewas dibakar (kiri) dan lokasi pembunuhan tempat mayat wanita dalam kondisi gosong ditemukan di kamar indekos di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025). Korban diketahui bernama Putri Apriyani, kematiannya menimbulkan tanda tanya bagi keluarga. 

Sebelum penemuan jasad Putri, warga sekitar sempat mendengar tangisan dari dalam kamar kos.

Namun, belum bisa dipastikan apakah itu tangsian korban atau bukan.

"Untuk saksi-saksi sudah kita bawa ke Polres untuk dimintai keterangan, jumlahnya ada beberapa dan mungkin nanti akan bertambah seiring perkembangan perkara," tambah Tarno.

Sementara itu, Ketua RT 9 RW 3 Desa Singajaya, Toni, tidak mengetahui pasti kejadian yang menggegerkan lingkungan tempat tinggalnya itu.

"Saya enggak tahu (penyebab kematian), tahu-tahu dapat kabar ada orang meninggal di kosan," katanya, Sabtu (9/8/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Meski sebagai Ketua RT, Toni mengaku tak mengetahui siapa saja penghuni di kos tersebut. Sebab, pemilik tak pernah melapor kepada RT.

Ia hanya diberi tahu kos tersebut dihuni oleh laki-laki dan perempuan.

"Jadi enggak pernah lapor, ada data juga yang dulu-dulu, tapi kan namanya kosan keluar masuk," terangnya.

Sosok Putri Apriyani

Di mata orang tuanya, Putri Apriyani dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah neko-neko.

Baca juga: Siswa MTs di Sumsel Tewas Ditusuk Bocah SD, Pelaku yang Masih Anak-anak Digiring Polisi Viral

Ayah Putri, Karja, mengatakan putrinya itu pernah kuliah di Yogyakarta setelah lulus dari SMK Farmasi.

Namun, saat pandemi Covid-19, Putri memutuskan pulang ke Indramayu dan berhenti kuliah.

Dari situ, Putri bekerja sebagai karyawan apotek di Indramayu.

Selama bekerja, Putri memilih untuk tinggal terpisah dengan sang ayah.

Ibu Putri diketahui merupakan pekerja migran Indonesia (PMI).

"Jadi untuk ngekos itu memang sudah dari dulu," ungkap Karja.

Atas apa yang menimpa buah hatinya, Karja meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini.

"Kami hanya minta keadilan untuk putri saya," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Misteri Kematian Putri Apriyani di Indramayu, Sang Ayah Ungkap Kondisi Muka Hingga Rekening

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/TribunJabar.com/Handhika Rahman)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved