Aksi Penganiayaan Adik Kelas di Tegal Berakhir Damai, Keluarga Korban: Kasian Lihat Pelaku
Inilah kabar terbaru soal aksi penganiayaan kakak kelas terhadap adik kelas di salah satu sekolah di Kota Tegal, Jawa Tengah. Berakhir damai
"Jadi sudah selesai secara kekeluargaan," kata M yang merupakan paman P kepada TribunJateng.com.
Sementara perwakilan keluarga korban, C (49) mengatakan bahwa RM telah memaafkan pelaku karena merasa kasihan saat melihat keluarga P.
P pun dimaafkan oleh keluarga korban tanpa syarat.
Menurut C, dia melaporkan kasus pemukulan yang dialami anaknya agar ada efek jera dan kejadian tersebut tidak dianggap remeh temeh.
"Saya memaafkan karena kasihan melihat keluarga pelaku," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi juga menuturkan bahwa laporan yang dibuat oleh keluarga RM telah dicabut dan kasus berakhir damai.
"Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak menuntut secara pidana maupun perdata," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Mengutip TribunJateng.com, saat itu, RM tengah memesan makanan di kantin. Tiba-tiba, pelaku datang ke kantin dan mencari seseorang yang bernama RM.
Korban pun menjawabnya dan langsung dipaksa untuk ikut pelaku ke dalam toilet.
"Jadi dia nyari anak saya pas jam istirahat. Di kantin dia tanya, 'mana yang namanya RM?"
Baca juga: Penampakan Toilet Kecil Lokasi Siswa MAN Kota Tegal Dianiaya hingga Babak Belur
"Karena tidak kenal. Anak saya menjawab. 'Kamu ke sini, ikut saya,'" kata Chaeriyah (49), orang tua RM sembari menirukan ucapan pelaku, Jumat (8/8/2025).
Chaeriyah menceritakan, anaknya pun mengikuti pelaku ke toilet.
Keduanya pun masuk ke toilet yang sama dan pintunya dikunci dari dalam.
Di dalam toilet, korban dianiaya hingga kepalanya terbentur tembok.
Korban pun berhasil berontak dan lari dari toilet menuju ruang Bimbingan Konseling (BK).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.