Sabtu, 4 Oktober 2025

Bupati Pati Minta Maaf soal Ucapannya Siap Didemo 50 Ribu Orang: Saya Tidak Menantang Rakyat

Bupati Pati, Sudewo minta maaf soal ucapannya yang siap didemo 50 ribu orang terkait kenaikan PBB hingga 250 persen.

TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
BUPATI PATI SUDEWO - Bupati Pati Sudewo saat memberikan keterangan pada wartawan. Dia menanggapi isu kembali merebaknya kasus Covid-19 pada Rabu (11/6/2025). Sudewo berencana akan menaikkan tarif PBB-P2 hingga 250 persen. Ia minta maaf soal ucapannya yang siap didemo 50 ribu orang terkait kenaikan PBB hingga 250 persen. 

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Pati, Sudewo akhirnya meminta maaf buntut gaduh soal kebijakannya menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.

PBB-P2 merupakan pajak atas bumi dan/atau bangunan yang berada di kawasan perdesaan dan perkotaan. 

Pajak ini dipungut berdasarkan undang-undang perpajakan dan menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kebijakan ini lantas menuai penolakan dari masyarakat.

Ketegangan terjadi di antara massa penggalang donasi untuk persiapan demonstrasi 13 Agustus dengan personel Satpol PP Pati, Selasa (5/8/2025).

Bahkan, terjadi saling tantang antara koordinator massa aksi, Ahmad Husein dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati, Riyoso dan juga Plt Kepala Satpol PP Pati, Sriyatun.

Sejak Jumat (1/8/2025), warga yang mengatasnamakan diri Masyarakat Pati Bersatu memarkirkan sebuah mobil ambulans sebagai posko donasi.

Adapun demo yang direncanakan pada 13 Agustus berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang melakukan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan menaikkan tarif PBB-P2 hingga 250 persen.

Usai demo itu, Bupati Pati, Sudewo menjadi perbincangan setelah pernyataannya menantang aksi unjuk rasa warga.

Dalam video yang viral, Sudewo menyatakan tak gentar meski harus menghadapi gelombang demonstrasi besar menolak kenaikan PBB 250 persen.

"Siapa yang akan melakukan penolakan, saya tunggu. Silakan lakukan. Jangan cuma 5.000 orang, 50.000 orang aja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan," ucapnya dalam video yang viral di media sosial.

Baca juga: 3 Kebijakan Kontroversial Bupati Pati Sudewo: Naikkan PBB 250 Persen, Cabut Larangan Sound Horeg

Namun kini, Sudewo meralat pernyataannya itu. Ia meminta maaf atas ucapannya tersebut.

Ia mengaku tak ada maksud menantang rakyatnya sendiri. Hal itu disampaikannya melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram, @sudewoofficial, Kamis (7/8/2025).

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya, atas pernyataan saya, 5.000 silakan, 50.000 ribu massa silakan. Saya tidak menantang rakyat, sama sekali tidak ada maksud untuk menantang rakyat, masak rakyat saya tak tantang," katanya, dikutip Tribunnews.com, Kamis.

Lebih lanjut Sudewo menjelaskan maksud dari ucapannya itu. Ia hanya ingin memastikan demo berjalan lancar tanpa ditungganggi penumpang gelap.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved