Senin, 6 Oktober 2025

Risyad Fahlefi dan Patra Dewa Terpilih Aklamasi di Kongres XXII GMNI Bandung

Risyad Fahlefi dan Patra Dewa terpilih aklamasi jadi Ketum dan Sekjen GMNI 2025–2028 dalam Kongres XXII di Gedung Merdeka Bandung.

Penulis: Reza Deni
Editor: Glery Lazuardi
/HO-Dokumentasi GMNI Kongres Bandung
KONGRES GMNI: Risyad Fahlefi dan Patra Dewa resmi terpilih sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal GMNI periode 2025-2028 dalam Kongres XXII yang digelar di Gedung Merdeka Bandung. Keduanya terpilih secara aklamasi dalam forum yang dihadiri 85 DPD dan DPC definitif serta 14 caretaker/HO-Dokumentasi GMNI Kongres Bandung 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Risyad Fahlefi dan Patra Dewa resmi terpilih sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal GMNI periode 2025-2028 dalam Kongres XXII yang digelar di Gedung Merdeka Bandung

Keduanya terpilih secara aklamasi dalam forum yang dihadiri 85 DPD dan DPC definitif GMNI, serta 14 caretaker.

Sidang kongres yang dimulai sejak 15 Juli ini mengalami beberapa kali penundaan. Pada 24 Juli 2025 lalu, sidang sempat dihentikan karena situasi kurang kondusif dan rencana untuk melanjutkan kembali pada 27 Juli batal lantaran adanya ancaman pembunuhan terhadap panitia.

Setelah situasi kembali kondusif, forum kongres melanjutkan agenda dengan pemilihan pimpinan sidang untuk komisi organisasi, politik, dan kaderisasi. Setelahnya, forum berlanjut dengan pembahasan arah gerak organisasi yang berlangsung dinamis.

Puncaknya, forum kongres secara bulat memilih Risyad Fahlefi dan Patra Dewa sebagai Ketua Umum dan Sekjen. 

Tak ada perdebatan dalam proses pemilihan ini, yang ditutup dengan ketukan palu aklamasi disambut sorak kader di Gedung Merdeka Bandung.

Dalam pidato perdananya, Risyad menegaskan bahwa amanah yang diterimanya bukan untuk pribadi atau kelompok, melainkan sebagai bentuk kesiapan seluruh kader GMNI dalam membangun organisasi yang progresif dan solid.

“Kemenangan ini bukan untuk seseorang atau figur, tetapi menunjukkan seluruh kader se-Indonesia siap satu barisan untuk mewujudkan GMNI yang lebih progresif,” ujar Risyad dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).

Pria asli Surabaya ini juga mengingatkan pentingnya menghidupi nilai-nilai Trisakti Bung Karno sebagai prinsip dasar perjuangan organisasi. 

Bagi Risyad, Trisakti harus dijalankan, bukan hanya dikutip.

“Kader GMNI harus meneguhkan prinsip Trisakti Bung Karno. Jangan sampai Trisakti hanya berhenti di kerongkongan,” kata dia.

Sebagai langkah awal mempersatukan organisasi, Risyad berkomitmen merangkul semua elemen yang belum sempat hadir dalam kongres. Hal ini, lanjut Risyad, menjadi bagian dari visi besar untuk membentuk GMNI yang utuh dan baru.

“Kami berkomitmen untuk merangkul DPC dan DPD yang belum bisa menghadiri kongres ini. Sebagai anak ideologis Bung Karno, kita harus gandrung akan persatuan," kata dia.

Senada dengan Risyad, Sekretaris Jenderal terpilih Patra Dewa menegaskan pentingnya rekonsiliasi dan kebersamaan untuk membawa GMNI kembali ke khitah perjuangannya. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh kader untuk menyudahi konflik dan kembali dalam satu gerakan kolektif.

“Ini bukan kemenangan satu pihak, ini adalah awal dari rekonsiliasi nasional GMNI. Mari kita rajut kembali merahnya perjuangan,” ucap Patra Dewa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved