Senin, 6 Oktober 2025

Kronologi Bunga Rahmawati, Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Mirip Keracunan, Bukan karena MBG

Siswi SMKN 1 Cihampelas, Bunga, meninggal pada Selasa (30/9/2025), setelah mengalami gejala mirip keracunan.

TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
SISWA DIRAWAT - Siswa-siswi SMKN 1 Sine Ngawi menjalani perawatan di Puskesmas Ngrambe Ngawi, setelah mengalami keluhan mual dan muntah, Rabu (1/10/2025). Ada dugaan mereka mengalami keracunan usai konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Seorang siswi SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bernama Bunga Rahmawati, meninggal pada Selasa (30/9/2025), setelah mengalami gejala mirip keracunan. Namun, penyebab meninggalnya Bunga dipastikan bukan karena keracunan MBG. 

TRIBUNNEWS.com - Siswi SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, bernama Bunga Rahmawati (17), meninggal pada Selasa (30/9/2025), setelah mengalami gejala mirip keracunan.

Meninggalnya Bunga santer dikaitkan dengan dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat melanda KBB pada Senin (22/9/2025) hingga Rabu (24/9/2025).

Meski demikian, Bunga dipastikan tidak termasuk korban keracunan MBG, meski ia ikut menyantap makanan tersebut pada pekan lalu.

"Betul, yang bersangkutan siswi kami dan dapat bagian MBG. Tapi, dia tidak tercatat masuk posko, Puskesmas, maupun rumah sakit, saat kejadian keracunan," ungkap seorang guru SMKN 1 Cihampelas, Dady, Rabu (1/10/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N Sukandar, mengungkapkan kronologi meninggalnya Bunga.

Bunga diketahui memiliki riwayat penyakit asam lambung.

Baca juga: Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal, Kadinkes: Bukan Akibat MBG karena Jarak Lebih dari 2 Hari

Pada Senin (29/9/2025), Bunga mengeluh pusing dan mual setelah pulang sekolah.

Bunga kemudian mengonsumsi obat yang dibelinya dari warung.

Namun, pada Selasa (30/9/2025) pagi, Bunga disebut muntah-muntah hingga lemas.

Ia lantas dibawa ke fasilitas kesehatan dan dirujuk ke RSUD Cililin.

Sayangnya, saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Bunga dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Kejadian meninggalnya bukan akibat konsumsi MBG karena gejala muncul lebih dari 2X24 jam setelah pasien mengonsumsi makanan tersebut. Pasien (sakit) meminum obat dari warung dan tertidur," jelas Lia, Rabu, masih dari TribunJabar.id.

"Dalam perjalanan menuju RSUD Cililin, kondisi pasien semakin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter IGD sekitar pukul 13.30 WIB," ungkap Lia.

Mengenai riwayat penyakit Bunga, hal ini juga turut dibenarkan oleh pamannya, Nanang (53).

Menurut keterangan ibu Bunga, kata Nanang, keponakannya memang memiliki riwayat penyakit asam lambung.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved