Wisata Murah Meriah di Alun-alun Kidul Surakarta: Bisa Kulineran hingga Melihat Kerbau Keramat
Suasana Ramai dan Tertata: Revitalisasi Alun-Alun Kidul Surakarta Bawa Keberkahan bagi Pedagang.
TRIBUNNEWS.COM - Ketika sang surya pamit dari ufuk barat, satu sudut si kota Solo, Jawa Tengah ini justru baru memulai denyut kehidupannya yang paling semarak.
Di sanalah Alun-alun Kidul Surakarta, salah satu wisata merakyat yang menjadi destinasi murah meriah bagi masyarakat.
Alun-alun Kidul Surakarta terletak di Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah, lokasinya berdekatan dengan komplek Keraton Kasunanan Surakarta.
Pesonanya semakin 'terpancar' usai dilakukan revitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, dan mulai dibuka pasca-proyek, pada 9 Maret 2025.
Serba-serbi street food hingga makanan tradisional dijajakan di Alun-alun Kidul Surakarta, pun menjadi magnet tersendiri.
Lapak-lapak sederhana di sekitaran alun-alun itu pun ramai jadi jujukan masyarakat, tentunya hal ini menjadi sumber ekonomi bagi pedagang kecil di sana.
Hal ini diungkapkan oleh Eko Sasongko (55) yang mulai berjualan di Alun-Alun Kidul Surakarta sejak tahun 2010.
“Setelah direvitalisasi ini (pengunjung) semakin ramai,” ungkap Eko, salah satu pedagang minuman di Alun-Alun Kidul Surakarta, Selasa (22/7/2025).
Eko mulai membuka dagangannya dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB malam dengan menggunakan tenda, berada di sebelah timur alun-alun.
Ia juga menjelaskan bahwa jika musim kemarau ia bahkan bisa menjual 40-60 gelas per harinya.

“Penghasilannya tidak menentu, tapi kalau musim kemarau penghasilan bisa naik sampai 100 persen,” jelasnya.
Peningkatan pengunjung usai revitalisasi ini juga dirasakan oleh Sumirah (64), penjaja makanan.
Ia berjualan di Alun-Alun Kidul Surakarta baru sekitar 3 bulan.
Meskipun terhitung baru, namun dirinya turut merasakan peningkatan pengunjung di Alun-alun Kidul Surakarta.
“Pengunjungnya makin ramai pas sesudah direnovasi,” katanya, Selasa (22/7/2025).
Aktivitas pengunjung datang untuk menikmati suasana sunset dan kuliner yang ada di Alun-Alun Kidul Surakarta.
Sementara itu Nada (22) warga Kemlayan, Solo mengaku sering berkunjung ke Alun-Alun Kidul Surakarta untuk menikmati suasana dan kuliner.
“Saya kesini tadi jam 16.00 WIB, biasanya hanya buat melepas penat sama jajan kuliner saja,” ucapnya, Selasa (22/7/2025).
Usai revitalisasi, Nada merasa destinasi Alun-alun Kidul Surakarta semakin tertata rapi, terutama shelter kulinernya.
“Setelah direnovasi ini terlihat lebih rapi, adanya shelter kuliner lebih tertata dan trotoar buat pejalan kaki juga sangat memberi manfaat,” jelasnya.
Menurut pantauan Tribunnews, pengunjung mulai ramai memadati area Alun-alun Kidul Surakarta sekitar pukul 16.00 WIB sore hingga malam.

Revitalisasi
Setelah melalui proses revitalisasi selama hampir satu tahun, Alun-alun Kidul Surakarta ditujukan agar memberikan pemanfaatan dan kenyamanan penuh bagi pengunjung, mengutip laman surakarta.go.id.
Pedagang kuliner telah disediakan shelter permanen di sisi barat kawasan tersebut.
Kandang Kebo Bule di bagian selatan Alun-alun Kidul Surakarta juga telah diperluas.
Diketahui kebo bule merupakan hewan yang dikeramatkan, dalam tradisi Keraton Surakarta, Kebo Bule, terutama yang diberi nama Kyai Slamet, dianggap sebagai hewan keramat dan memiliki peran penting dalam upacara kirab malam 1 Suro.
Kebo bule, sebutan untuk kerbau albino yang memiliki kulit berwarna putih atau keabu-abuan, yang berbeda dari kerbau pada umumnya yang berwarna hitam atau cokelat.
Pengunjung pun dapat melihat kerbau keramat ini, lantaran kandangnya berada di komplek Alun-alun Kidul Surakarta, dan kini usai revitalisasi kandang kebo bule ditambah fasilitas tambahan seperti kolam berendam.
Di sisi barat, shelter pedagang juga dilengkapi dengan papan nama masing-masing, dan beberapa pedagang telah mulai beroperasi menggunakan gerobak dan peralatan yang mereka miliki.
Sementara itu, masyarakat kini dapat kembali menikmati kawasan Alun-alun Kidul Surakarta untuk berbagai aktivitas seperti jogging dan berjalan santai.
Sejumlah fasilitas penunjang seperti toilet dan kursi di area pedestrian juga telah tersedia dengan rapi. Selain itu, nomor-nomor lapak pedagang telah dipasang dengan jelas di sisi timur jalur pedestrian.
(mg/Kiki Ratnasari)
Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)
Sumber: TribunSolo.com
22 Orang Mahasiswa di Solo Jateng Terima Bantuan Uang Rp 3 Juta Guna Persiapan Kerja di Jepang |
![]() |
---|
Pengurus Baru PWI Pusat Periode 2025-2030 akan Dilantik di Surakarta, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Generasi Muda Diminta Kuasai Digital Skill, Kreativitas, dan Siap Ciptakan Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Ayu Widyaningrum Dapat Gelar Kehormatan 'Kanjeng Mas' dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat |
![]() |
---|
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Surakarta selama September 2025, Ini Rincian Biayanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.