Kelompok Bersenjata di Papua
HUT ke-80 RI Dibayangi Teror KKB Papua: Bandara Ditembaki, Pejabat Diancam
Papua memanas jelang HUT RI ke-80. KKB tembaki bandara, ancam pejabat, dan diduga balas dendam atas tewasnya komandannya.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Glery Lazuardi
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada.
“Kepada masyarakat di Kabupaten Intan Jaya, kami mengimbau agar tetap waspada dan segera melaporkan hal-hal mencurigakan kepada aparat keamanan, sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan damai,” tambah Kombes Yusuf Sutejo.
Baca juga: Sosok dan Sepak Terjang Male Telenggen, Anggota KKB Pembunuh Polisi & Warga Sipil di Papua
Serangkaian Ancaman dan Serangan KKB
Penembakan di Bandara Bilorai bukan satu-satunya insiden. Sebulan sebelumnya, pada 18 Juni 2025, KKB juga menembaki Bandara Aminggaru di Ilaga, Papua.
Serangan dilakukan oleh kelompok TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka), dengan dua kali tembakan ke arah bandara.
Meski tidak ada korban jiwa, serangan itu menegaskan pesan penolakan terhadap keberadaan militer di wilayah tersebut.
Ancaman juga datang secara terbuka terhadap pejabat tinggi negara. Pada 7 Juni 2025, KKB mengancam akan menembak pesawat yang membawa Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat melakukan kunjungan kerja ke Nduga.
Bahkan, pesawat sipil PK-ELM milik Elang Nusantara Air yang mengangkut Panglima Kogabwilhan III disebut sebagai target operasi. Pilot dan co-pilot pesawat tersebut kini bahkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh KKB.
Baca juga: Satgas Cartenz: KKB Milenial Lebih Sadis, Serang Pemuka Agama hingga Rudapaksa Guru
Statistik Kekerasan Papua Januari–Juni 2025
Menurut data Komnas HAM Papua:
101 insiden kekerasan tercatat dilakukan oleh KKB.
43 korban tewas: 37 warga sipil, 4 anggota Polri, dan 2 anggota TNI.
47 korban luka-luka, termasuk warga sipil dan aparat.
27 kasus penembakan atau kontak senjata aktif terjadi sepanjang semester pertama 2025.
Situasi ini diperparah oleh ancaman terhadap pejabat Papua yang dianggap berpihak kepada pemerintah pusat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.